Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kapal Pesiar ‘Paling Ramah Lingkungan’ Akan Berlayar di 2020
21 Desember 2017 11:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Dengan maraknya kampanye dan aktivis lingkungan, kesadaran terhadap lingkungan pun semakin tertanam pada berbagai benak perorangan dan perusahaan. Mulai banyak pembangunan dan produksi yang mengedepankan ramah lingkungan. Contohnya, arsitektur dengan metode green building, produksi pakaian dengan pelarangan bulu binatang dan industri makanan yang memilih rumah potong dengan cara tradisional.
ADVERTISEMENT
Tak mau ketinggalan, transportasi mewah seperti kapal pesiar pun turut terjun dalam misi peduli terhadap lingkungan ini.
Sebuah organisasi internasional non-profit asal Jepang, Peace Boat, dikenal dengan misinya yang mempromosikan kedamaian, hak asasi manusia, dan pembangunan ramah lingkungan yang menghormati alam.
Dilansir Inhabitat, sesuai namanya, organisasi ini bergerak dengan cara berlayar dalam membangun misinya. Sejak 1983, Peace Boat telah tekun untuk melayangkan aksi damainya untuk dunia.
Kini, dengan terobosan baru yang lebih ramah lingkungan, Peace Boat sedang dalam tahap pembangunan sebuah kapal pesiar ramah lingkungan dengan nama Ecoship.
Ecoship memiliki fitur yang futuristik. Seperti sistem air dengan metode closed-loop, lambung hidrodinamik yang terinspirasi dari paus, dan layar surya yang penggunaannya dapat dilepas-pasang.
ADVERTISEMENT
Apabila berjalan sesuai rencana, kapal yang diklaim sebagai ‘paling ramah lingkungan di dunia’ ini akan berlayar mengarungi dunia mulai 2020 nanti. Menarik, ya?
Sejatinya, kapal pesiar bukanlah suatu transportasi yang dikenal sebagai ramah lingkungan. Kapal pesiar rata-rata memproduksi 80 ribu liter kotoran setiap harinya. Dengan teknologi yang ketinggalan zaman, kotoran tersebut seringkali langsung dibuang ke laut.
Karena hal itu mencemari lingkungan, Peace Boat ingin membuat sebuah alternatif baru, dengan desainnya yang efisien secara energi, terinspirasi dari alam dengan penggunaan tenaga lewat 10 generator angin dan 10 layar fotovoltaik dari matahari.
Oliver Design, sebagai perancang dari kapal pesiar ini berencana untuk mendesain sebuah kapal pesiar yang mampu untuk menampung sebanyak 2,000 penumpang.
Desain dari kapal ini akan dirancang layaknya sebuah kerajaan tumbuhan dengan total lima dek, yang dapat menyerap kelebihan air dan juga menangkap karbon dioksida yang berlebih. Nantinya, akan terdapat juga sebuah taman berbentuk vertikal yang ditanam sayuran untuk dikonsumsi para penumpang.
ADVERTISEMENT
Ecoship akan mengurangi jumlah produksi karbon dioksida sebanyak 40 persen dibandingkan dengan kapal pesiar pada umumnya. Akan terdapat lantai dengan teknologi kinetik dengan 750 kilowatt energi surya.
Kapal ini nantinya akan menjalani misinya sebagai perjalanan yang mengedukasi, juga akan berperan sebagai laboratorium yang mengapung dengan komitmen terhadap laut, cuaca dan teknologi hijau yang ramah lingkungan.
Rencananya, kapal ini akan berlayar pada 2020 saat Olympic Games di Tokyo. Apakah kamu tertarik untuk mengarungi dunia dengan kapal pesiar ini?