Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bau badan yang menyengat dapat berdampak buruk bagi pergaulan seseorang, khususnya remaja. Masalah ini bisa dihadapi remaja, karena di masa pubertas biasanya tingkat bau badan bisa meningkat dua kali lipat.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya masalah ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Bau badan terjadi karena sekresi kelenjar keringat yang keluar dari tubuh, keringat yang berlebih ini menarik bakteri-bakteri, kemudian bakteri inilah yang menyebabkan badan menjadi bau.
Menurut penelitian ahli dari American Academy of Family Physicans, remaja usia 8 sampai 14 tahun umumnya akan mengalami hal ini karena perubahan hormon. Di masa pubertas, produksi kelenjar keringat lebih aktif, sehingga bakteri masuk lebih banyak. Umumnya, bau tidak sedap itu berasal dari ketiak, punggung, kulit kepala bahkan selangkangan.
Faktor lain yang menyebabkan hal ini terjadi adalah kurang pekanya remaja terhadap kebersihan. Terutama remaja pria yang pada umumnya malas mandi atau memakai wewangian. Kurangnya kesadaran akan kebersihan ini menyebabkan mengapa bau badan remaja meningkat pesat di samping perubahan hormon.
ADVERTISEMENT
Faktor emosi, mental atau stres juga dapat mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat hormon dan jumlah keringat pada tubuh dan bau badan.
Namun faktor-faktor penyebab bau badan akut ini dapat ditanggulangi dengan berbagai macam ramuan dan obat. Misalnya dengan menggunakan deodoran, mandi menggunakan cuka apel, atau sabun anti bakteri.