Kerokan Sembuhkan Masuk Angin, Mitos Atau Fakta?

10 Februari 2017 17:58 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
kerokan dipercaya bisa meredakan masuk angin. (Foto: Instagram: elnikodimas)
Kerokan. Jika mendengar kata yang satu ini, bayangan sejumlah guratan merah pada punggung pasti terlintas dalam benak kamu.
ADVERTISEMENT
Teknik penangkal masuk angin yang populer di Indonesia ini juga termahsyur ke berbagai belahan dunia. Kerokan biasanya dilakukan dengan menggosokkan benda tumpul seperti uang koin, bawang putih, atau batu giok kepada punggung. Permukaan kulit yang dikerok biasanya akan meninggalkan bekas guratan merah.
Untuk menghindari terjadinya kelecetan dan luka pada area kulit, biasanya kerokan dilakukan menggunakan minyak atau lotion. Minyak yang dipakai antara lain minyak telon, minyak kelapa, dan olive oil.
Semakin merah bekas yang dihasilkan, semakin banyak angin yang keluar dari tubuh. Setidaknya hal inilah yang dipercaya oleh banyak orang, bahwa kerokan mampu mengeluarkan angin dan menyegarkan tubuh.
Namun tak sedikit juga orang yang menganggap kerokan sebagai mitos dan omong kosong belaka. Benarkah demikian?
ADVERTISEMENT
Jika dikulik dari sisi medis, kerokan nyatanya memang memiliki dampak baik bagi kesehatan. Koin yang digosokkan pada kulit akan menghasilkan panas yang membuat suhu tubuh kamu meningkat.
Suhu tubuh yang menjadi panas ini mengakibatkan pembuluh darah pada tubuh melebar. Hal ini akan memperlancar peredaran darah pada tubuh, yang biasa dikenal dengan istilah oksigenasi. Peredaran darah yang lancar akan meredakan dan meringankan rasa sakit yang ada pada tubuh kamu.
Guratan merah yang muncul pada kulit kamu disebut dengan inflamasi. Inflamasi menandakan adanya pembuluh darah kapiler yang sebelumnya sempit dan kosong menjadi lebih lebar dan terisi oleh darah. Kerokan juga bisa merangsang sistem imun dan kekebalan tubuh kamu.
Sederet fakta di ataslah yang membuat kerokan begitu dipercaya mampu 'mengusir' dan menyembuhkan masuk angin. Berbagai negara di dunia juga mengaplikasikan teknik kerokan juga, lho. Seperti Vietnam yang menyebutnya dengan istilah cao gio, Kamboja dengan goh kyol, dan China dengan gua sha.
ADVERTISEMENT
Namun jika kamu termasuk dalam golongan orang yang gemar melakukan kerokan, sebaiknya berhati-hati dan waspada terhadap dampak negatif yang mengintai, ya. Kerokan menyebabkan pori-pori yang ada pada kulit jadi terbuka dan rentan dimasuki oleh bakteri dan virus. Semakin sering kamu melakukan kerokan, semakin besar potensi bakteri memasuki tubuh kamu.
Apakah kamu termasuk orang yang senang dikerok saat merasa masuk angin?