Ketahui Kondisi Kesehatan Tubuh Melalui Warna Kotoran Hidung

7 Maret 2017 8:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mengupil untuk bersihkan hidung. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mengupil untuk bersihkan hidung. (Foto: Thinkstock)
Ngupil. Hayo jujur, siapa yang tidak suka melakukan kegiatan yang satu ini?
ADVERTISEMENT
Mengupil merupakan kegiatan biologis yang kamu lakukan untuk mengeluarkan kotoran atau upil yang berada di dalam hidung. Biasanya, kegiatan yang satu ini dilakukan menggunakan jari telunjuk.
Upil sendiri merupakan kotoran hidung yang berasal dari udara yang kamu hirup. Upil biasanya terbentuk dari kotoran atau debu yang tersaring oleh bulu hidung dan bercampur dengan lendir. Debu dan lendir yang bercampur akan menumpuk dan mengeras menjadi upil.
Banyak orang menyukai kegiatan yang satu ini karena dianggap menyenangkan. Ada orang yang ngupil secara sembunyi-sembunyi karena merasa tengsin, namun banyak juga orang yang bisa mengupil dengan santainya di depan umum. Kamu termasuk tim yang mana?
Upil yang dihasilkan oleh hidung juga memiliki beragam warna. Ada yang putih, hijau, cokelat, merah, hingga kuning.
ADVERTISEMENT
Sering melakukan kegiaan mengupil, tahukah kamu jika warna upil alias kotoran yang dihasilkan hidung memiliki makna tersendiri? Warna upil bisa mejadi sinyal kondisi kesehatan tubuh kamu, lho. Apa saja?
1. Upil Putih
Lendir atau mucus yang ada pada saluran hidung tersumbat, sehingga mengental dan mengering karena kehilangan kelembaban. Jika upil kamu berwarna putih, tenang saja. Karena hal ini hanya berarti bahwa kamu mengalami dehidrasi biasa atau alergi. Ini merupakan ingus yang wajar.
2. Upil Kuning Kehijauan
Ini menandakan tubuh kamu sedang terinfeksi virus flu atau sedang sakit. Virus tersebut terbawa oleh sel darah putih hingga menuju saluran hidung. Dan ketika virus tersebut mati, upil kamu akan berubah warna menjadi kuning atau cokelat pucat.
ADVERTISEMENT
Jika upil kamu berwarna kuning atau hijau, sebaiknya perbanyak istirahat dan minum banyak air putih. Bisa saja kamu akan merasa kurang enak badan atau bahkan demam selama beberapa hari kedepan, jadi perbanyak juga mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan kondisi tubuh.
3. Upil Merah Kecokelatan
Hal ini biasa terjadi jika upil kamu bercampur dengan darah. Darah keluar dan bercampur dengan ingus karena lapisan mukosa yang berisi pembuluh darah berada dalam kondisi lecet. Untuk menghindari kondisi ini, hindari menggosok, menekan, dan bersin terlalu keras. 
Selama jumlah darah yang keluar hanya sedikit dan berada dalam jumlah wajar, kamu tak perlu khawatir. Namun jika jumlah darah dirasa terlalu banyak dan berlangsung terus menerus, ada baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter. Bisa saja kamu terkena sinus atau penyakit lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Upil Hitam
Upil kamu bisa berwarna hitam atau gelap karena terkontaminasi dengan debu, kotoran, dan polusi. Jika kamu tinggal di kota besar yang padat akan kendaraan bermotor, upil berwarna gelap ini biasa terjadi. Hal ini karena lendir yang ada pada hidung kamu 'menjebak' debu dan kotoran sehingga upil jadi berwarna hitam. Solusinya? Seringlah mengenakan masker untuk menyaring udara sekeliling kamu agar menjadi lebih steril.