Kilas Balik Kehidupan Pangeran Harry sebelum Bertemu Meghan Markle

Pangeran Harry (Foto: Meghan Markle Fan Page/facebook)

Hanya dalam hitungan beberapa hari lagi, Royal Wedding antara Pangeran Harry dan Meghan Markle akan segera dilangsungkan. Royal Wedding tersebut jatuh pada Sabtu, 19 Mei 2018 mendatang di St. George’s Chapel, Windsor Castle, Inggris.

Terlahir dengan darah biru dari Kerajaan Inggris, membuat kehidupan Pangeran Harry sering menjadi sorotan dan perbincangan hangat masyarakat dunia, termasuk masa lalu dan kisah cintanya.

Sebelum bertemu Meghan Markle, pemilik nama lengkap Henry Charles Albert David ini memiliki segudang prestasi karier di dunia militer. Namun, kehidupannya pun tak luput dari rumor-rumor tak sedap dan label yang ia dapatkan sebagai ‘bad boy’.

Berikut kumparanSTYLE (kumparan.com) rangkum kilas balik kehidupan Pangeran Harry sebelum bertemu dengan Meghan Markle:

Kelahiran Pangeran Harry

Potret Putri Diana dan Pangeran Harry (Foto: Kensington Palace via Reuters)

Anak bungsu dari Pangeran Charles, Prince of Wales dan Putri Diana, Princess of Wales ini lahir di St Mary’s Hospital pada 21 Desember 1984 silam.

Pangeran Harry merupakan jajaran keenam dalam urutan menduduki tahta Kerajaan Inggris.

Pangeran Harry (Foto: Wikimedia Commons)

Saat kematian ibunya, Putri Diana, Pangeran Harry baru berumur 12 tahun. Pada momen tersebut, Pangeran Harry mengundang berbagai simpati dari seluruh dunia karena harus menahan kesedihan dengan berjalan di belakang peti mati ibunya.

Pendidikan

Mengikuti jejak ayahnya, Pangeran Charles, dan kakanya, Pangeran William, Harry menjalankan masa sekolahnya di sekolah swasta.

Setelah menyelesaikan sekolah, Pangeran Harry menghabiskan waktunya di Australia bekerja di sebuah peternakan. Kemudian ia lanjutkan untuk bekerja di Lesotho membantu anak-anak korban HIV/AIDS.

Kontroversi

Dalam wawancaranya bersama The Telegraph, Pangeran Harry mengakui bahwa ia baru bisa mengatasi kesedihan atas meninggalnya Putri Diana saat ia berusia 28 tahun. Di kesempatan yang sama, Harry pun mengungkapkan bahwa ia ‘menderita’ rasa cemas yang berlebihan.

Pada masa-masa tersebut, membuat ia menjadi pribadi dengan label pria nakal. Mulai dari tuduhan minum minuman keras di bawah umur, hingga menggunakan ganja.

Tak sampai di situ, fotonya dalam sebuah pesta kostum pun beredar. Harry mengenakan pakaian Nazi lengkap dengan simbol swastika di bagian lengannya. Ia meminta maaf atas tingkah laku dan kelalaiannya tersebut.

Kehidupan militer dan kontribusinya untuk menolong anak-anak yatim piatu membuat Pangeran Harry menjadi pria yang dewasa.

Pangeran Harry dan Pangeran William (Foto: Reuters)

Sang ibu, Putri Diana, diketahui sering mengajak Pangeran William dan Harry untuk mengunjungi klinik AIDS dan tempat para tuna wisma untuk memperluas pengalaman hidup keduanya.

Karier militer

Pangeran Harry (Foto: Wikimedia Commons)

Pangeran Harry memutuskan untuk memilih karier militer dan melakukan pelatihan di Royal Military Academy Sandhurst.

Pangeran Harry ditugaskan sebagai cornet (letnan kedua) untuk Blues and Royals, resimen dari Household Calvary dalam satuan tentara Inggris. Pada April 2018, setelah ia menjadi salah satu tentara senior, Harry dipromosikan menjadi letnan.

Tak sekadar menjadi bagian dari militer, Pangeran Harry juga berpartisipasi dalam kelompok tentara Inggris dan Kanada di Afghanistan sebagai Forward Air Controller. Keberadaan Pangeran Harry sempat dirahasiakan, namun, sebuah majalah dari Australia membeberkan keberadaannya dan membuat ia harus pulang ke Inggris lebih awal.

Meski demikian, pada 2012, Harry kembali ke Afghanistan untuk mengemban tugas bersama Army Air Corps hingga 2013 silam.

Pangeran Harry (Foto: Wikimedia Commons)

Harry menjadi anggota Kerajaan Inggris pertama setelah Pangeran Andrew, yang terlibat mengabdi di medan perang. Pada pengabdiannya tersebut, ia dianugerahi Operational Service Medal for Afghanistan oleh bibinya, Putri Anne.

Berkecimpung di dunia militer lebih dari lima tahun, Harry pun memutuskan untuk meninggalkan dunia militer pada Juni 2015 setelah menjalani tugas panjang di Australia.

Pangeran Harry (Foto: Wikimedia Commons)

Dari situ, ia membangun Invictus Games yang dikhususkan untuk tentara-tentara terluka. Mulai dari basket dengan kursi roda, permainan volley duduk, dan masih banyak lagi.

Kisah cinta sebelum Meghan

Terdapat banyak rumor beredar tentang perempuan yang pernah mengisi hati pria berusia 33 tahun ini. Siapa saja?

Chelsy Davy

Pangeran Harry dan Chelsy Davy (Foto: Chris Ratcliffe/AFP)

Pangeran Harry dan Chelsy Devy berpacaran hampir tujuh tahun. Chelsy sendiri merupakan anak dari pengusaha kaya asal Zimbabwe. Kabarnya, hubungan keduanya ini juga direstui oleh ayah Pangeran Harry, Pangeran Charles.

Chelsy pun mengungkapkan alasan keduanya putus, karena media membuatnya takut dan tidak nyaman.

Cressida Bonas

Banyak yang berspekulasi bahwa Pangeran Harry akan menikahi Cressida bonas, yang juga berdarah biru.

Cressida merupakan keturunan dari Raja Charles II. Ibunya adalah Lady Mary-Gaye Curzon, putri dari Earl Howe.

Keduanya menyudahi hubungan tersebut di 2014.

Meski Chelsy Davy dan Cressida Bonas merupakan dua sosok perempuan yang dinilai pernah memiliki hubungan serius bersama Pangeran Harry, sang Pangeran tak luput dari rumor-rumor kencan lainnya. Mulai dari penyanyi Ellie Goulding, Natalie Imbruglia, bahkan Emma Watson.

Meghan Markle & Pangeran Harry (Foto: Dok.Reuters)

Dari semua lika-liku kehidupan dan percintaannya, kini hati Pangeran Harry berlabuh pada Meghan Markle. Keduanya sedang mempersiapkan pernikahan yang akan segera berlangsung pada 19 mei mendatang. Kita nantikan saja, ya!