Konsumen Kini Lebih Percaya Influencer Dibanding Iklan saat Belanja

20 September 2017 15:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Pemaparan Tetra Pak Index 2017 (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Pemaparan Tetra Pak Index 2017 (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
ADVERTISEMENT
Informasi sejauh sentuhan jari.
Agaknya, ungkapan inilah yang dirasa tepat untuk mewakili perilaku konsumen Indonesia saat ini. Ada berapa banyak dari kamu yang melakukan riset di media sosial terlebih dahulu sebelum membeli sesuatu?
ADVERTISEMENT
Entah itu produk makeup, skin care, pakaian, gadget, kendaraan, ataupun makanan. Kini, keputusan untuk berbelanja atau membeli sebuah produk tak lagi 100% dipengaruhi oleh paparan iklan semata.
Dilansir oleh Tetra Pak Index 2017, biasanya konsumen akan mencari informasi dengan menggunakan minimal empat sumber sebelum membutuskan untuk membeli suatu produk. Entah itu situs resmi produk, akun media sosial merek tertentu, ulasan influencer, dan sebagainya.
Dan saat ini, sumber informasi yang paling dilirik konsumen adalah Super Leader. Super Leader sendiri merupakan istilah yang diberikan kepada influencer dan trendsetter dalam dunia maya. Para influencer sendiri merupakan konsumen yang rajin menuliskan ulasan produk yang mereka coba di media sosial masing-masing.
Ulasan yang ditulis oleh para influencer memegang kendali kuat terhadap daya beli dan rasa percaya konsumen terhadap suatu produk. Apakah kualitasnya memuaskan atau justru mengecewakan.
ADVERTISEMENT
Karena, masyarakat kini sudah jauh lebih cerdas dibanding beberapa tahun yang lalu. "Pertama, mereka sangat percaya dengan apa yang dikatakan teman dan keluarga, lalu lebih percaya dengan independent review," tutur Gabrielle Anggraini, Communications Manager Tetra Pak Indonesia, saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Fairmont Hotel, Senayan, Rabu (20/9).
Semua karena kejujuran dan independensi yang dimiliki oleh influencer tersebut. "Mereka tertarik dengan apa yang dilakukan sesama mereka (influencer yang juga merupakan konsumen), yang seperti mereka, lebih dibanding yang dikatakan oleh produsen (iklan)," sambung Gabrielle lagi.
Dan kumparan (kumparan.com) yakin, kamu juga melakukan hal yang sama: mengunjungi akun media sosial milik influencer favorit terlebih dahulu sebelum membeli suatu barang.
Entah itu menonton video review lewat chanel Youtube, membaca situs pribadi, blog, ataupun akun Instagram. Semua demi mendapatkan informasi yang jujur dan lengkap terkait produk yang akan kamu beli nanti.
ADVERTISEMENT
Fenomena perilaku ini juga didukung oleh pesatnya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis oleh Hootsuite & WeAreSosial, angka pertumbuhan pengguna internet Indonesia kini telah mencapai angka 51% atau 45 juta pengguna.
Sedangkan untuk pengguna aktif media sosial sendiri menyentuh angka 39% atau sekitat 106 juta orang. 85% diantaranya mengakses media sosial menggunakan smartphone masing-masing.
Bagaimana pendapat kamu terkait hal ini?