Lakukan 3 Tips Ini Jika Ingin Jual Barang Bekas secara Online

24 Juli 2017 18:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi barang preloved. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi barang preloved. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Berbelanja menjadi kegiatan yang paling menyenangkan, terutama bagi kaum wanita yang cenderung tak bisa menahan hasrat belanjanya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang mungkin dijadikan hobi bagi sebagian orang ini pada akhirnya akan menghasilkan barang-barang yang sekiranya masih berada dalam kondisi yang bagus tapi sudah enggan digunakan kembali.
Perkembangan mode yang terus berkembang membuat barang-barang yang sudah kamu beli tertumpuk di sebuah lemari yang mungkin kini sudah semakin sesak. Namun, permasalahan yang sering muncul adalah kamu tak mau melepas barang-barang yang sudah tak terpakai lagi begitu saja, benar bukan?
Jika, kamu sedang dilanda kebingungan dalam menyalurkan barang-barang tersebut, maka menjualnya di situs belanja barang preloved bisa menjadi solusinya. Keuntungan pun bisa kamu dapat dari penjualan barang second hand ini yang masih berkualitas ini.
Selain mendapatkan uang, kamu juga bisa mengurangi jumlah sampah barang-barang bekas setiap tahunnya mengingat masyarakat Indonesia adalah pribadi yang konsumtif.
ADVERTISEMENT
Demi menjual barang-barang preloved kamu dengan cepat, ada trik-trik khusus yang perlu kamu terapkan. Apa saja?
Olivia Lautner selaku Associate Country Manager Carousell Indonesia mengungkapkan trik apa saja yang perlu diperhatikan para penjual yang ingin menjajakan barang-barang preloved mereka di situs belanja barang preloved. Apa saja?
1. Kualitas Foto Harus Bagus
Kualitas foto harus bagus. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kualitas foto harus bagus. (Foto: Thinkstock)
Visual adalah segalanya. Jika ingin barang kamu cepat laris, maka kualitas foto yang kamu gunakan pun harus bagus. Kamu bisa mengambil foto barang-barang di tiap sisi yang berbeda. Gunakan cahaya yang bagus untuk memperjelas tekstur barang. Jika perlu, jadikan cahaya matahari sebagai cahaya yang natural agar pengambilan foto terlihat lebih alami.
2. Deskripsikan Barang secara Detail
Deskripsikan barang secara detail. (Foto: Thinkstock.)
zoom-in-whitePerbesar
Deskripsikan barang secara detail. (Foto: Thinkstock.)
Hal kedua yang akan menarik pembeli adalah dengan menyertakan kelengkapan detail dari barang yang kamu jual. Jangan sampai kamu tak menyertakan label merek dari barang yang kamu jual mengingat sampai saat ini masyarakat masih mengincar produk dengan merek ternama. Kamu juga perlu menuliskan kondisi barang tersebut, misalnya menyebutkan lama pemakaian barang preloved milikmu.
ADVERTISEMENT
3. Perbanyak Keywords Pencarian
Perbanyak keywords pencarian. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Perbanyak keywords pencarian. (Foto: Thinkstock)
Jika ingin memudahkan pembeli dalam mencari barang yang mereka inginkan, maka kamu harus menuliskan macam-macam keyword yang terkait dengan barang preloved yang kamua jual. Detail jenis barang yang kamu tulis sangat mempengaruhi pengunjung, oleh karena itu tulis keyword jenis barang sebanyak mungkin.
Misalnya kamu ingin menjual sepatu maka tulis jenis sepatu apa yang kamu jual, contohnya 'high heels' pada keyword pencarian. Penulisan keyword warna juga sangat disarankan.
4. Frekuensi Posting Foto
Frekuensi postingan foto. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Frekuensi postingan foto. (Foto: Thinkstock)
Bagaimana orang bisa percaya dengan kamu jika kamu jarang mengunggah foto barang-barang yang kamu jual?
Jika tak ingin ada orang yang meragukan kamu, maka kamu pun harus sering mengunggah foto barang-barang preloved milikmu. Perbanyak frekuensi foto. Misalnya kamu mempunyai stok foto sampai 10 foto, dari 10 foto ini kamu bisa mengunggahnya dua sampai tiga foto dalam sehari. Hal ini pun bisa membuat laman jualan kamu lebih sering dilihat para pembeli.
ADVERTISEMENT
Selamat mencoba!