Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Larangan Mengonsumsi Olahan Daging Akan Segera Berlaku di Jerman
24 Februari 2017 10:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
![Larangan daging di Jerman (Foto: Thinkstock)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1487854410/ty21urjrsokxtvpsaa2x.jpg)
Daging sapi telah menjadi sumber protein hewani yang paling diminati setelah daging ayam. Disukai karena teskturnya yang lembut dan rasanya yang gurih serta mudah diolah. Nutrisi yang terkandung dalam daging juga dapat menyehatkan tubuh, seperti zat besi yang dapat mencegah anemia.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang tinggal di Jerman, siap-siap untuk rela puasa konsumsi daging karena Jerman dikabarkan akan melarang penggunaan daging sapi untuk olahan masakan. Dalam kurun waktu 40 tahun terakhir, daging dan susu dianggap telah membawa bencana besar bagi ekosistem satwa liar di muka bumi. Jerman mengklaim telah kehilangan sebesar 58% satwa liar yang hidup di negara dengan ibu kota Berlin ini.
Saat ini, tingkat karbon dioksida pada atmosfir negara Jerman beranjak naik dibandingkan dengan 800 ribu tahun terakhir. Penyebab utama kenaikan ini adalah industri peternakan yang menyumbang sebesar 14.5%.
Industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar, jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). Udara dan saluran air di Jerman juga penuh dengan polusi akibat limbah buangan pabrik. Akibatnya, kita dapat terjangkit antibiotik yang berbahaya dan racun lainnya.
ADVERTISEMENT
Disamping itu, ada banyak masalah lain yang disebabkan oleh industri peternakan. Untungnya, warga Jerman dapat melakukan sebuah perubahan yang dimulai dari makanan yang kita santap.
Salah satu politisi Jerman menyadari akan hal itu dan telah memutuskan untuk membuat perubahan yang lebih baik. Barbara Hendricks, Menteri Federal Jerman untuk lingkungan hidup dan juga menjabat sebagai anggota Partai Sosisal Demokrat (SPD), baru saja melarang pengonsumsian daging. Larangan ini resmi dibuat oleh pemerintah pusat.
Menurut The Daily Telegraph, larangan tersebut terungkap dalam sebuah email yang dikirim oleh Hendricks ke semua kepala depertemen pemerintahan Jerman. Isi dari email tersebut adalah, "kami ingin memberikan contoh yang baik untuk perlindungan iklim, karena makananan vegetarian lebih "ramah" daripada daging dan ikan untuk udara Jerman yang lebih baik."
ADVERTISEMENT
Larangan ini tentu saja mendapat penolakan dari pejabat Jerman lainnya. Salah satunya, menteri Pangan Jerman, Christian Schmidt.
"Saya tidak bisa mengonsumsi makanan vegetarian. Saya percaya akan hal kebebasan dalam memilih, bukan pernyataan dan ideologi seperti itu," tutur Schmidt seperti dilansir dari One Green Planet. Christian Schmidt memprotes keras larangan tersebut dengan menyerukan ejekan seperti "Schnitzel Vegetarian", "Sosis Vegetarian", dan "Bakso Vegetarian" dengan alasan bahwa larangan tersebut benar-benar menyesatkan dan meresahkan konsumen.
Schmidt juga menambahkan bahwa ia meminta pelarangan tentang pelabelan produk makanan yang tidak jelas bukan tentang pelarangan mengonsumsi daging seperti mayonnaise yang seharusnya ditulis Vegan Mayonnaise tapi hanya ditulis Mayonnaise. Tapi, warga Jerman masih bertanya-tanya apakah protes Scmidht benar adanya atau hanya mencoba memerangi pertumbuhan industri makanan nabati.
Olahan daging akan dicoba untuk tidak disajikan di kantin karyawan pemeritahan Jerman. Barbara Hendricks dinilai sangat berani untuk menyatakan larangan tersebut, dan ia berharap larangan ini juga dapat menginspirasi pemerintahan negara lain untuk melakukan hal yang sama.
ADVERTISEMENT