Lebih dari 1000 Perempuan Hadir di International Council of Women 2018

13 September 2018 20:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panelis-panelis inspiratif dalam acara International Council of Women 2018 tengah membahas Akses Permodalan dan Perbankan sebagai Landasan Ketahanan Ekonomi Keluarga (Foto: dok. Avissa Harness/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panelis-panelis inspiratif dalam acara International Council of Women 2018 tengah membahas Akses Permodalan dan Perbankan sebagai Landasan Ketahanan Ekonomi Keluarga (Foto: dok. Avissa Harness/ kumparan)
ADVERTISEMENT
International Council of Women (ICW) 2018 dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia telah resmi dibuka oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, hari ini Kamis (13/9).
ADVERTISEMENT
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 150 delegasi dari 18 negara anggota ICW, yaitu organisasi perempuan dunia yang berada di bawah naungan PBB. Para delegasi datang mulai dari Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, Belgia, Fiji, Filipina, Finlandia, India, Korea Selatan, Lebanon, Malta, Papua Nugini, Prancis, Selandia Baru, Singapura, Swiss, Turki, dan Taiwan, termasuk perwakilan dari Indonesia. Jika dijumlah secara keseluruhan, total ada 1000 lebih organisasi perempuan hadir dalam gelaran berskala internasional ini.
Jumlah tersebut berhasil menghasilkan rekor MURI. Penghargaan MURI diberikan kepada tiga pihak berbeda, yaitu Kongres Wanita Indonesia (Kowani) sebagai salah satu penyelenggara, Kementerian BUMN, serta Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo, atas rekor penyelenggara Temu Nasional Organisasi Perempuan Terbanyak. Selain itu, Menteri Rini Soemarno juga mendapatkan penghargaan MURI sebagai tokoh perempuan kebanggaan Indonesia.
Pemberian rekor MURI untuk Menteri BUMN Rini M. Soemarno, KOWANI, Kementerian BUMN, dan Ketua Umum KOWANI Giwo Rubianto Wiyogo. (Foto:  Avissa Harness/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemberian rekor MURI untuk Menteri BUMN Rini M. Soemarno, KOWANI, Kementerian BUMN, dan Ketua Umum KOWANI Giwo Rubianto Wiyogo. (Foto: Avissa Harness/kumparan)
ICW sendiri merupakan sebuah organisasi perempuan yang bekerja lintas negara untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu mengadvokasi hak-hak asasi manusia, khususnya perempuan. Tahun ini merupakan pertemuan ke-35 dan Indonesia terpilih menjadi tuan rumah.
ADVERTISEMENT
International Council of Women dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia ini dimulai dengan pertemuan dewan direktur ICW pada 11-12 September lalu, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan sidang umum ke-35 ICW dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia pada 13-14 September 2018. Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk meresmikan konferensi internasional ini besok, Jumat (14/9).
Dalam acara Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia hari ini, ada banyak sekali perempuan-perempuan hebat baik dari dalam maupun luar negeri yang menyampaikan beragam isu seputar perempuan. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk panel dengan jumlah 5-6 pembicara.
Salah satu panel yang menarik adalah pembahasan mengenai Akses pada Permodalan dan Perbankan sebagai Landasan Ketahanan Ekonomi Keluarga persembahan dari KOWANI yang dipandu oleh Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani.
ADVERTISEMENT
Topik tersebut disampaikan oleh enam panelis berbeda, yaitu Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri (Persero) Alexandra Askandar, Direktur Bisnis I PT. PNM (Persero) Abianti Riana, Direktur Consumer Service PT Telkom (Persero) Siti Choiriana, Direktur SDM dan Umum PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT. Pegadaian Ninis Kesuma Adriani, serta I Gusti Ketut Astawan yang mewakili Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri RI.
KOWANI hadirkan panelis-panelis inspiratif untuk membahan mengenai akses Permodalan dan Perbankan sebagai Landasan Ketahanan Ekonomi Keluarga (Foto: dok. Avissa Harness/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KOWANI hadirkan panelis-panelis inspiratif untuk membahan mengenai akses Permodalan dan Perbankan sebagai Landasan Ketahanan Ekonomi Keluarga (Foto: dok. Avissa Harness/ kumparan)
Keenam panelis ini menyatakan dukungan mereka terhadap perempuan dalam membangun usaha. Sudah ada banyak strategi yang bisa dilakukan untuk mendapatkan sebuah modal, yaitu misalnya dengan berinvestasi emas yang nantinya bisa digadaikan ketika sedang butuh modal usaha. Pengusaha perempuan juga bisamemanfaatkan inovasi terbaru yang telah dilakukan oleh bank untuk dapat memperoleh modal dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, di acara ICW ini masih banyak agenda yang tak kalah menarik. Seperti Sidang Umum ke-35 yang akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Kemudian, acara akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Balai Ekonomi Desa (Balkondes) pada 18-19 September 2018 di sekitar kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dan akan ditutup dengan Pertemuan Dewan Direktur Baru ICW pada 20 September 2018 nanti.