Lorna Tucker, Wanita Gelandangan yang Kini Sukses Jadi Model

23 Januari 2017 17:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Lorna, model yang pernah menjadi gelandangan. (Foto: Instagram @lornatucker)
zoom-in-whitePerbesar
Lorna, model yang pernah menjadi gelandangan. (Foto: Instagram @lornatucker)
Pernah membaca cerita atau menonton film mengenai gelandangan yang mendadak berubah menjadi seorang model sukses? Mungkin apa yang dialami oleh Lorna Tucker persis seperti apa yang pernah kamu saksikan di televisi.
ADVERTISEMENT
Bedanya, ini merupakan sebuah kisah nyata yang sungguh terjadi. Pada saat berusia 15 tahun, Lorna kabur dari rumah dan hidup menggelandang di pinggir jalan dikarenakan kecanduannya terhadap heroin. Hal ini membuat hubungan dengan keluarganya memburuk. Lorna sendiri tumbuh besar di Herforstshire, Inggris, bersama orangtua dan keempat saudaranya.
Selama kurang lebih dua tahun, Lorna menjadi seorang pengemis di kawasan stasiun Charing Cross, London. Hari-harinya berlangsung dengan lambat dan monoton, hingga pada suatu hari Lorna ditemukan oleh seorang pencari bakat dari agensi model.
Lorna menuturkan, itu merupakan kali pertama adanya seseorang yang mengatakan bahwa ia bisa menjadi cantik. Namun sayangnya, pada saat itu Lorna dengan seluruh permasalahan dalam hidupnya merasa belum siap akan hal ini. Meski menolak tawaran ini, pemikiran tersebut terus tertanam dalam benak Lorna.
ADVERTISEMENT
Di saat ia berpikir bahwa keadaan tak bisa menjadi lebih buruk dari kondisinya saat itu, hidup berkata lain. Memasuki usia 16 tahun, Lorna terjerumus semakin dalam pada ketergantungannya terhadap obat-obatan terlarang. Keadaan begitu parah, hingga Lorna sempat mencoba untuk bunuh diri.
Beruntung, ia masih tertolong karena diselamatkan oleh teman terdekat dan dibantu oleh keluarga dan tenaga profesional. Akhirnya, Lorna memutuskan untuk masuk dalam panti rehabilitasi dan bergabung pada sekolah seni.
Setahun kemudian, kesempatan emas kembali menghampiri Lorna. Ia kembali ditawari untuk bergabung dengan sebuah agensi model. Akhirnya Lorna memberanikan diri untuk bergabung dengan agensi tersebut.
Pada titik inilah kehidupan Lorna berubah 180 derajat. Dalam waktu singkat, Lorna sudah menjalani sejumlah pemotretan di London, Paris, Milan, dan menjadi model bagi Levi's. Titik balik hidup yang sungguh luar biasa.
ADVERTISEMENT
"Modeling benar-benar menjadi penyelamat karena menunjukkan kepadaku bahwa ada dunia yang lebih besar dibanding apa yang aku ketahui," ujar Lorna seperti dikutip dari Elle UK. "Aku bertemu dengan orang-orang yang mengubah pola pikir dan caraku melihat dunia," sambungnya lagi.
Kini, selain menekuni karier sebagai seorang model profesional, Lorna juga menjadi seorang sutradara dan produser bagi dua film dokumenter berjudul AMA dan Westwood. Keduanya akan segera dirilis pada akhir tahun.
Tak berhenti sampai disitu, Lorna juga aktif menjadi seorang aktivis bagi kaum tunawisma. Ia juga aktif mendukung kegiatan Young and Homeless Helpline yang diselenggarakan oleh Centrepoint. Lorna sangat giat dalam membahas segala isu mengenai kaum tunawisma yang ada di dunia.
ADVERTISEMENT
"Sangat sulit untuk keluar dari jalanan dan merasa berarti setelah itu. Siapa saja bisa mengubah hidupnya secara total. Aku bahkan tak percaya bahwa totol yang ada pada seekor leopard tak bisa berubah, karena kamu sedang menatap orang yang sudah berubah," imbuhnya lagi.
Dengan keberuntungan dan segenap hal yang telah terjadi dalam hidupnya, Lorna berharap agar dirinya bisa menjadi contoh positif bagi orang-orang di luar sana. Sejatinya, tidak ada kata terlambat untuk berubah dan memperbaiki diri menuju pribadi yang lebih positif lagi.