Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Martabak Klasik Vs Martabak Kekinian, Mana Favoritmu?
30 Mei 2017 12:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Martabak.
Hmmm..siapa yang tak suka dengan kudapan manis yang satu ini? Mendengar namanya saja mungkin kamu sudah tergoda untuk memakannya.
ADVERTISEMENT
Banyaknya penjual martabak saat ini membuktikan jika martabak masih menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat Indonesia. Ya, rasanya yang enak, harganya yang murah, serta mampu membuat kenyang adalah alasan kenapa martabak sangat dicintai.
Jika dulunya martabak hanya memiliki 4 varian rasa; meises, kacang, keju dan martabak asin (martabak telur) atau disebut juga dengan martabak klasik, namun kini terdapat begitu banyak varian martabak yang mungkin kamu sendiri belum mengetahui semua rasanya.
Disebut sebagai martabak masa kini atau martabak kekinian, martabak yang satu ini dibuat dengan banyak pilihan topping dalam satu loyang martabak. Kenapa disebut martabak kekinian?
Karena pasalnya, semua bahan yang digunakan untuk dijadikan topping adalah bahan yang saat ini sedang marak digunakan oleh pedagang makanan manis di hampir seluruh dunia. Seperti matcha dan nutella yang kini sedang populer di dunia kuliner.
ADVERTISEMENT
Martabak kekinian dibuat dengan bahan martabak pada umumnya dan terkadang diberikan pewarna makanan tambahan seperti pewarna merah untuk martabak redvelvet dan coklat untuk martabak rasa brownies. Tak hanya dua warna itu saja, masih banyak varian warna lain seperti hitam dan biru.
Dalam satu loyang, martabak kekinian menggunakan varian topping yang beragam, mulai dari cokelat green tea, Kit Kat, Oreo, Nutella, Ovomaltine dan aneka topping lainnya. Berbeda dengan martabak klasik yang hanya terdapat maksimal dua topping dalam satu loyang, martabak kekinian bisa menggunakan bahkan sampai 10 topping. Wow, luar biasa bukan?
Martabak kekinian juga hanya dibiarkan berbentuk bulat seperti pizza, berbeda dengan martabak klasik yang ditumpuk menjadi dua. Harga dari martabak kekinian pun jauh lebih mahal, bahkan bisa mencapai tiga kali lipat. Meskipun mahal, namun peminat dari martabak kekinian masih ramai, mengingat gerai martabak masih menjamur sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Lantas, mana yang menjadi favoritmu?
Martabak klasik atau martabak kekinian?