Meghan Markle Bangga dengan Pangeran Harry yang Peduli Isu Perempuan

10 Maret 2019 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meghan Markle sebagai pembicara diskusi The Queen's Commonwealth Trust di Hari Perempuan Internasional. Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
zoom-in-whitePerbesar
Meghan Markle sebagai pembicara diskusi The Queen's Commonwealth Trust di Hari Perempuan Internasional. Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jauh sebelum ia menjadi anggota Kerajaan Inggris, Meghan Markle sudah lebih dulu dikenal sebagai seorang feminis yang sering berbicara tentang pentingnya kesetaraan gender dan memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu perempuan.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (8/3), Meghan menandai International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional pertamanya sebagai royal, dengan menjadi pembicara dalam diskusi yang diadakan oleh The Queen's Commonwealth Trust. Meghan sendiri menjabat sebagai vice-president di The Queen's Commonwealth Trust ini. Sementara sang suami, Pangeran Harry menjadi presidennya, dan Ratu Elizabeth II sebagai patron.
Meghan Markle (tengah) sebagai pembicara diskusi The Queen's Commonwealth Trust di Hari Perempuan Internasional. Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
Acara yang diselenggarakan di King's College London tersebut mempertemukan sekelompok perempuan berpengaruh yang berbicara tentang masalah-masalah yang dihadapi perempuan saat ini. Mulai dari penyanyi Annie Lennox, model Adwoa Aboah, mantan Perdana Menteri Australia Julia Gillard, senior editor The Economist Anne McElvoy, dan masih banyak lagi.
Penampilan Meghan Markle saat hadiri diskusi The Queen's Commonwealth Trust di Hari Perempuan Internasional. Foto: AFP/TOLGA AKMEN
Meghan yang sedang hamil besar mengenakan mini dress bercorak abstrak dari Reiss, dan blazer hitam Alexander McQueen yang menyempurnakan tampilan formalnya. Kehadirannya pun disambut dengan meriah oleh para mahasiswa yang menunggu di luar ruangan.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, pembawa acara mendeskripsikan Meghan sebagai seorang anggota kerajaan Inggris yang tidak takut mengutarakan bahwa ia adalah seorang feminis. Meghan pun menjelaskan motivasinya untuk berbicara tentang isu pemberdayaan perempuan di Hari Perempuan Internasional ini.
Meghan Markle (kiri) sebagai pembicara diskusi The Queen's Commonwealth Trust di Hari Perempuan Internasional. Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
"Akan sangat tidak mungkin bagi saya untuk hanya duduk dan tidak berbuat apa-apa. Jika terjadi sesuatu yang buruk dengan kurangnya keadilan dan kesetaraan, seseorang harus berani untuk berbicara--mengapa tidak kita saja?" papar Meghan Markle tentang pentingnya saling mendukung sesama perempuan.
"Hal ini bukan hanya sekadar menyuruh anak perempuan untuk sekolah dan menjadi perempuan yang cerdas saja. Ini tentang bagaimana mereka menjadi perempuan berpengaruh yang bisa mengubah dunia untuk jadi lebih baik lagi," tambah Meghan.
Meghan Markle (tengah) sebagai pembicara diskusi The Queen's Commonwealth Trust di Hari Perempuan Internasional. Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
Tak hanya membicarakan tentang pandangan feminisme terhadap perempuan kepada sesama perempuan, Meghan juga berharap bahwa laki-laki dapat melihat isu ini sebagai hal yang penting dan dapat dibangun bersama. Ia menegaskan bahwa menjadi setara dengan perempuan bukan berarti sebuah ancaman. Perempuan tak seharusnya menjadi sosok di belakang laki-laki, namun justru bergandengan tangan menciptakan hal positif bersama.
ADVERTISEMENT
"Saya harap laki-laki menganggap pembicaraan ini sama pentingnya. Tentu, suami saya berpikir demikian!" ungkap Meghan menyebut bahwa Pangeran Harry adalah seorang feminis.
Tampilan Perdana Meghan Markle Usai Umumkan Kehamilan di Australia Foto: SAEED KHAN/AFP
"Laki-laki harus memahami bahwa mereka bisa menjadi seorang feminis. Kepercayaan Anda semakin nyata ketika mengetahui bahwa seorang perempuan ada di samping Anda, bukan di belakang Anda. Dan Anda tak perlu merasa terancam, justru Anda harus merasa semakin kuat karena mendapatkan dukungan tambahan dari perempuan, yang sama-sama mengejar tujuan dengan bekerjasama," tutup Meghan Markle.