Rencana Meghan Markle untuk Sambut Hari Perempuan Internasional 2019

4 Maret 2019 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pidato Meghan Markle di New Zealand Foto: dok.Kirsty Wigglesworth/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pidato Meghan Markle di New Zealand Foto: dok.Kirsty Wigglesworth/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini Meghan Markle memberitahu publik terkait rencananya untuk menyambut Hari Perempuan Internasional.
ADVERTISEMENT
Melalui pengumuman dari Kensington Palace, sang Duchess of Sussex diberitakan akan berpartisipasi dalam sebuah diskusi panel guna merayakan Hari Perempuan Internasional pada Jumat (8/3) mendatang.
"Dihadapan para siswa, pemangku jabatan strategis hingga para pemimpin muda, Duchess of Sussex akan bergabung dengan sebuah panel yang membahas pentingnya Hari Perempuan Internasional dan akan menyoroti apa saja hambatan yang masih dihadapi perempuan di seluruh dunia, mulai dari akses ke pendidikan hingga terbatasnya lapangan pekerjaan bagi perempuan," ujar pernyataan dari Kerajaan Inggris seperti yang dikutip dari InStyle.
Diketahui panel diskusi tersebut akan membahas berbagai isu terkait pemberdayaan perempuan, mulai dari hambatan yang dirasakan perempuan untuk mendapat akses dalam mengembangkan diri dan upaya untuk mendapatkan kesempatan yang sama di segala aspek kehidupan baik itu di Inggris atau di negara manapun di dunia.
ADVERTISEMENT
Pihak Kerajaan Inggris juga menyatakan bahwa panelis yang akan terlibat sangat beragam, mulai dari musisi dan aktivis Annie Lennox, model dan aktivis Adwoa Aboah hingga mantan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard.
Selain sebagai aktris dan istri dari Pangeran Harry, sosok Meghan Markle memang dikenal cukup vokal dengan isu-isu perempuan.
Misalnya saja pada Hari Perempuan Internasional di 2015 silam. Sebagai ambassador untuk United Nations Women, Meghan Markle sempat memberikan pidato yang menyerukan pentingnya kesetaraan gender di Konferensi Perempuan PBB.
"Saya bangga menjadi seorang perempuan dan seorang feminis, dan malam ini saya sangat bangga berdiri di hadapan Anda pada hari yang penting ini sebagai pengingat bagi kita semua tentang seberapa jauh kita telah melangkah. Juga sebagai perayaan untuk mengingat jalan akan kita hadapi di depan," ujar Meghan pada forum tersebut seperti yang dikutip dari InStyle.
ADVERTISEMENT
Namun jauh sebelum itu, perempuan berdarah Amerika-Afrika ini telah menunjukkan perhatiannya terhadap isu kesetaraan gender sejak usia 11 tahun. Bermula dari sebuah iklan sabun cuci piring dari Procter & Gamble yang memiliki tagline “Women all over America are fighting greasy pots and pans”. Hal tersebut dijadikan lelucon oleh dua teman laki-lakinya di sekolah yang mengatakan perempuan memang ditakdirkan untuk berada di dapur. Sontak Markle marah sekaligus sedih mendengarnya, kecewa mengapa perempuan selalu diatur untuk melakukan pekerjaan rumah.
Meghan Markle kecil Foto: @allthingsmeghanmarkle & @love_the_royals - Instagram
Meghan pun menulis surat berisi kekecewaanya terhadap iklan sabun Procter & Gamble. Aktris berusia 36 tahun ini menulis surat kepada pengacara hak sipil Gloria Allred, Hillary Clinton, dan pembawa acara Linda Ellerbee.
Hingga pada akhirnya, wawasan dan kedewasaaan berpikir Meghan membuat Ellerbee terkesan dan memutuskan untuk mengundang Meghan ke acaranya. "Itulah momen saat saya menyadari besarnya dampak aksi saya. Di usia sebelas tahun, saya menciptakan pengaruh dalam skala kecil untuk berdiri bagi kesetaraan," ujar Meghan.
Meghan Markle Foto: Instagram/@meghanmarkle
Tercatat perempuan kelahiran 4 Agustus ini juga pernah menjadi konselor untuk lembaga amal One Young World, pembicara topik kesetaraan gender dan perbudakan di era modern untuk Annual Summit Dublin pada 2014, duta global untuk World Vision Canada, hingga jadi bagian Clean Water Campaign.
ADVERTISEMENT
Meghan Markle juga pernah terbang ke India untuk mengkampanyekan kesadaran soal isu perempuan di negeri tersebut. Maka tidaklah mengherankan, bahwa Meghan dengan bangga melabeli dirinya sebagai seorang feminis.