Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Mengenal Haute Couture, Istilah Fashion yang Dilindungi Hukum Prancis
22 April 2018 17:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Mewah, bertabur Swarovski, detail rumit, dan menawan. Super dreamy!
Semua deskripsi ini mungkin sangat tepat menggambarkan busana-busana Haute Couture. Berbagai siluet dan detail yang indah serta mewah bisa membuat Anda berdecak kagum.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik semua kemewahan busana Haute Coture itu, sebenarnya apa arti Haute Couture sendiri?

Jika diartikan secara harfiah, Haute Couture memiliki arti seni dari ‘menjahit tingkat tinggi’. Semua berawal di Paris pada abad 19 akhir, suatu zaman saat industri mode pada waktu terbaik dan juga rumit.
Belum secanggih sekarang, gaun-gaun mewah disusun manual menggunakan tangan, dan disesuaikan langsung pada tubuh pemakainya. Prosesnya ini melibatkan tim desainer yang sangat khusus, juga penjahit dan pengrajin terlatih untuk menggunakan teknis warisan Haute Couture.

Dilansir Vogue, istilah ini juga dilindungi oleh hukum Prancis dan dinaungi oleh organisasi resmi Chambre syndicale de la haute couture. Hanya rumah mode tertentu yang diberikan izin untuk menggunakan istilah Haute Couture ini.
ADVERTISEMENT
Tak sekadar nama, para anggotanya harus mengikuti sejumlah aturan, seperti mempresentasikan 50 koleksi setiap tahunnya, dan mempekerjakan setidaknya 20 staf di workshop Paris.

Hingga saat ini, hanya ada 14 nama rumah mode yang diberikan ‘izin’ oleh French Ministry of Industry untuk menggunakan istilah Haute Couture. Nama-nama rumah mode tersebut meliputi: Adeline Andre, Alexandre Vauthier, Alexis Mabille, Chanel, Christian Dior, Franck Sorbier, Giambattista Valli, Givenchy, Jean Paul Gaultier, Julien Fournie, Maison Margiela, Schiaparelli, Stephanie Rolland, dan Yiqing Yin.
Namun, terdapat juga anggota lainnya yang bukan berasal dari Paris, seperti Armani Prive, Atelier Versace, Elie Saab, Valentino, dan Gucci. Lima rumah mode ini diakui sebagai ‘Correspondent Members’.

Meski belum menjadi anggota tetap, desainer-desainer ternama seperti Georges Hobeika, Ralph & Russo, dan Zuhair Murad, menjadi rumah mode yang seringkali diundang dalam pergelaran Haute Couture dan masuk list 'Guest Members'.
ADVERTISEMENT
Berikut kumparanSTYLE (kumparan.com) merangkum fakta-fakta seputar Haute Couture, seperti dilansir Vogue:

1. 150 jam diperlukan untuk membuat gaun couture sederhana atau setelan dari awal hingga selesai.
2. 1.000 jam dibutuhkan untuk membuat gaun yang melibatkan bordir mewah dan hiasan lainnya.

3. 6.000 jam lebih diperlukan untuk membuat gaun couture paling rumit dengan sulaman-sulaman spesial yang indah.
4. Praktik Haute Couture milik Chanel, masih terus berkembang di bawah Karl Lagerfeld, direktur kreatif Chanel sejak 1983.

5. 6 karyawan dibutuhkan untuk menciptakan satu gaun Versace, yang terdiri dari satu premiere dan lima penjahit.
6. Beberapa klien memiliki manekin khusus dengan bentuk tubuh yang sama, sehingga mereka tidak harus melakukan perjalanan ke Paris untuk pengukuran berkelanjutan.

7. 70 penjahit dikerahkan untuk bekerja di studio Valentino di Roma.
ADVERTISEMENT
8. Gaun-gaun Haute Couture tidak memiliki ‘price tag’ atau harga pasti. Setelan yang diadaptasi dari sampel runway, bisa menghabiskan biaya yang lebih sedikit.

Tidak seperti pakaian siap pakai, gaun Haute Couture tidak dilengkapi label harga, tagihan akhir akan dihitung meliputi biaya setiap bahan yang dipakai, juga jumlah jam kerja para pekerja yang terlibat.
9. Meski bisa dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, Haute Couture tidak dianggap sebagai bisnis yang menguntungkan. Bahkan, banyak rumah mode terkenal yang mengaku kehilangan uang mereka untuk mengoperasikan bisnis couture ini.

10. Dalam beberapa dekade terakhir, pengguna Haute Couture didominasi oleh klien-klien yang berasa dari Uni Emirat Arab, Kuwait, Rusia, China, Korea, dan Brasil.
ADVERTISEMENT
Adakah desainer Haute Couture yang jadi favorit Anda?

