Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Menghitung Berat Badan Ideal untuk Presiden Jokowi
16 Agustus 2017 16:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB

ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo didoakan secara khusus oleh politisi PKS, Tifatul Sembiring, agar cepat gemuk. Namun, apakah secara medis badan Jokowi bisa dikatakan terlalu kurus?
ADVERTISEMENT
Jika ditilik ke belakang, bobot Jokowi dari tahun 2012-2015 rata-rata 55 kilogram. Sementara itu, Jokowi memiliki tinggi badan sekitar 175 cm.
Tahun ini, Jokowi belum pernah menunjukkan berat tubuhnya seperti dua tahun sebelumnya. Namun jika dilihat secara kasat mata, postur Jokowi tak banyak berubah.
Berarti, berat Jokowi kini bisa dikatakan tak melebihi 55 kilogram. Lalu, apakah berat Jokowi tersebut ideal?
Menurut Ahli Gizi Leona Victoria Djajadi, bobot Jokowi memang sedikit tidak ideal.
"Body Mass Index (BMI) Pak Jokowi 17,8 alias sedikit underweight. Batas sehatnya 18-25," ungkap Leona kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (16/8).

Body Mass Index adalah perhitungan kalkulasi yang mendasarkan pada tinggi dan berat badan Anda. BMI digunakan untuk mendeteksi derajat badan Anda apakah tergolong kurus, berat badan ideal, gemuk maupun obesitas.
ADVERTISEMENT
"Kalau menurut BMI, batas sehatnya (bobot Jokowi) di 55,2 sampai dengan 76,5 kilogram," ungkap dia.
Leona menambahkan, beban kerja Jokowi yang berat membuat bobot tubuhnya sulit naik. Untuk itu, Leona memberikan sarannya kepada Jokowi.
"Saya rasa beban pekerjaannya berat sehingga sulit naik berat badannya. Jadi kalau bisa, ditambahkan suplemen minyak ikan dan konsumsi buah alpukat untuk menambah asupan kalorinya," beber dia.