Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Moschino Dikecam Akibat Kampanye Terbarunya
28 Juni 2018 12:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump , semakin gencar mengatur perihal imigran yang kian hari kian ramai mendatangi Amerika Serikat. Ia menyatakan negaranya tidak akan menjadi kamp yang menampung migran ilegal dan pengungsi.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, kritik keras kembali menghujani Trump akibat kebijakan imigrasinya yang memisahkan anak-anak migran gelap dari orangtua mereka. Berdasarkan kebijakan yang telah dibatalkan tersebut, pelaku migran yang dewasa dijebloskan ke penjara, sehingga banyak yang terpisah dari anak-anak mereka.
Trump juga kerap menyebut imigran ilegal sebagai "alien pelaku kriminal" dan menuding imigran semacam itu telah mengorbankan rakyat Amerika serta menimbulkan ancaman bagi orang AS asli.
Krisis migran yang tengah terjadi di Amerika Serikat ini membuat masyarakat merespons dengan berbagai cara, termasuk Jeremy Scott , Creative Director Moschino . Jeremy Scott merespons isu migran tersebut dengan kampanye terbaru yang diluncurkan lewat akun Instagram pribadinya dengan tema 'Alien Nation'.
Namun kampanye yang dimaksudkan Scott untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap isu migran tersebut malah mendapat kecaman dari netizen.
ADVERTISEMENT
Scott memicu amarah netizen karena memposting foto yang melibatkan Gigi Hadid dan Kaia Gerber sebagai musenya dan mengecat kulit mereka menjadi biru. Disertai dengan caption "Satu-satunya hal ilegal tentang alien adalah seberapa cantiknya ia terlihat."
Sontak netizen pun mengecam postingan tersebut. Masyarakat menganggap postingan tersebut sebagai suatu hal yang eksploitatif dan tidak sensitif terhadap masalah yang dihadapi migran.
Tak lama Scott pun mengubah caption postingan tersebut, ia juga menjelaskan bahwa kampanye 'Alien Nation' dimaksudkan untuk membuka diskusi tentang apa sebenarnya arti "alien" tersebut.
Alhasil, netizen yang tidak menyukai kampanye tersebut menanggapinya dengan ragam kritik.
"Mengubah caption, dalam postingan Anda sebelumnya tidak mengubah fakta bahwa kampanye Moschino ini hanya untuk mencari untung belaka," ujar salah satu follower Scott di kolom komentar.
ADVERTISEMENT
Disusul dengan komentator lainnya, "Anda ingin memulai diskusi? Hentikan mengecat warna kulit model dengan warna biru dan menyebutnya suatu hal yang revolusioner. Coba buktikan dengan turun ke jalan dan lakukan sesuatu yang lebih berharga. Sampai saat itu, Anda hanya orang kulit putih lainnya yang gemar mengeruk keuntungan dari penderitaan orang lain".
Terlepas dari cercaan dan kritikan yang menghampiri Scott, ada juga penggemar Moschino yang memuji konsep 'alien' tersebut. Pujian datang dari supermodel Linda Evangelista.
"Apakah arti warna oranye, biru, kuning, hijau? Apakah hal tersebut penting? Mereka adalah teman, tetangga, rekan kerja, kerabat dan orang yang kita cintai," papar Scott.
Jika mengamati karya Scott sebelumnya, ia juga pernah menghadirkan model dengan kulit yang dicat bewarna biru, hijau, oranye dan kuning di runway Moschino Fall 2018 di bulan Februari dan ia memberi tahu Vogue terkait pesan politiknya dalam runway tersebut. "Saya tidak antialien, saya tidak ingin membangun tembok."
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya ini bukan kali pertama, Scott memicu kontroversi. Pada Juni 2012, ia sempat bermitra dengan Adidas untuk merilis sneakers JS Roundhouse Mid yang memiliki detail borgol yang mengikat pergelangan kaki. Desain sneakers ini pun memicu kontroversi karena memberi kesan perbudakan.
Lagi-lagi Scott berdalih dengan mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh mainan anak-anak. Sementara Adidas mengatakan desain itu tidak lebih dari dari ide kreatif yang lahir dari Scott dan tidak ada hubungannya dengan perbudakan.