Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Muncul Kerutan di Dahi Hingga Pelipis, Tanda Seseorang Alami Penuaan
5 April 2017 9:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Menjadi cantik atau memiliki wajah dan penampilan yang lebih awet muda sangat didambakan oleh semua orang, terutama wanita. Namun, seiring bertambahnya usia, tidak ada seorang pun yang bisa menghindari proses penuaan.
ADVERTISEMENT
Terlebih, saat ini tidak ada alat ukur yang mampu mengetahui seseorang akan mengalami proses penuaan. Hal ini di karenakan setiap orang memiliki proses penuaan yang berbeda. Faktor genetik juga memengaruhinya.
Ternyata proses penuaan tidak behenti sampai di wajah saja, tapi semua bagian tubuh akan mengalami proses ini termasuk alat genital. Seseorang akan mengalami perubahan genital secara fisiologi maupun anatomi.
Beberapa gangguan seperti penurunan hormon testosteron bisa mengakibatkan gairah seseorang hilang. Saluran indung telur pun akan mengecil dan lama-lama ovarium akan berubah bentuk, sehingga menghentikan pembuahan yang biasa disebut dengan masa menopaus.
Gejala seseorang mengalami proses penuaan sendiri dapat dilihat dari munculnya kerutan di dahi, pelipis, atau daerah sekitar mata. Selain itu, akan muncul pula kantung mata yang lebih terlihat jelas, yang diakibatkan oleh faktor gravitas, serta pengaruh dari gaya tidur seseorang. Lipatan di area bibir dan hidung juga akan mulai nampak terlihat karena pengaruh penyebaran distribusi lemak yang tidak sesuai.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang menyebabkan proses penuaan terjadi lebih cepat?
Ditemui di acara gathering bertema "Beauty Outside and Healthy Soul", dermatologis dr. Anggraeni Noviandini, SpKK memaparkan faktor-faktor yang menyebabkan proses penuaan ini. "Proses penuaan terjadi karena adanya dua faktor, yaitu faktor instrinsik (dari dalam diri seseorang) dan ekstrinsik (dari luar diri seseorang)," ujar dermatologis yang biasa disapa dr. Novi.
Faktor intrinsik disebabkan dari dalam diri seseorang. Setiap orang akan mengalami proses penuaan yang tak bisa terelakkan. Cepat atau lambatnya proses penuaan ini akan ditentukan saat seseorang menginjak usia 20 tahun, meskipun tanda-tanda penuaan akan muncul setelah beberapa tahun kemudian.
Sedangkan faktor ekstrinsik disebabkan oleh pengaruh dari luar diri seseorang, seperti paparan sinar matahari yang akan membuat proses penuaan terjadi lebih cepat. Selain itu, merokok dan malnutrisi juga bisa menyebabkan seseorang lebih cepat mengalami proses penuaan. Faktor gangguan hormonal, penyakit kronis serta penggunaan produk makeup yang tidak tepat juga bisa jadi penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Namun, kamu tidak perlu khawatir. Ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk memperlambat proses penuaan.
Dr. Novi menuturkan bahwa mengonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin C dan juga rajin menggunakan produk perawatan kulit untuk menjaga kelembaban kulit dapat memperlambat kamu dari proses penuaan. Olahraga yang mengeluarkan banyak keringat juga bisa mencegah proses penuaan yang terjadi lebih cepat.
Di acara yang sama, dermatologis dr. Shakti Indraprasta, SpKK juga menjelaskan cara untuk merawat kulit agar terhindar dari penuaan dini dengan melalukan serangkaian perawatan kulit yang disediakan di klinik-klinik kecantikan.
"Perawatan kulit seperti Botox dan Fillers, atau Peeling, PRP dan IPL juga bisa membantu seseorang untuk mendapatkan kulit yang terlihat awet muda," ucap dr. Shakti di The Lifestyle Clinic, Bintaro, Tangerang Selatan (04/04).
ADVERTISEMENT
Semua rangakaian ini bersifat aman selama dilakukan dibawah penanganan dokter ahli yang tentunya sudah memegang sertifikat untuk melakukan tindakan ini. Kamu juga perlu tahu, perawatan ini tidak akan menyebabkan seseorang menjadi ketergantungan karena diawasi langsung oleh dokter ahli.
"Masyarakat perlu mengetahui jika skincare atau perawatan kulit tidak akan menyebabkan ketergantungan atas semua obat perawatan yang diberikan. Jika hasil perawatan seseorang dirasa sudah cukup, maka penggunaan obat atau krim pun akan dihentikan, tapi hanya diganti dengan sunblock dan serum yang bersifat menunjang pasca perawatan," jelas dr. Novi
Meskipun semua perawatan kulit semakin canggih, dr. Novi pun berpesan agar masyarakat tetap kembali ke cara alami untuk mendapatkan kulit yang terlihat awet muda.
ADVERTISEMENT