Ngidam Makanan Jadi Cara Tubuh Sampaikan Sinyal Kekurangan Nutrisi

30 Oktober 2017 18:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ngidam makanan simpan makna tertentu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ngidam makanan simpan makna tertentu (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Di suatu siang yang panas, pernahkah kamu mendadak terbayang nikmatnya semangkuk mi kuah panas, lengkap dengan telur mata sapi setengah matang? Atau tiba-tiba rindu menyantap segelas thai tea dingin saat bekerja di kantor?
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) percaya, hampir semua orang pernah mengalami fenomena ini, termasuk kamu. Kondisi ini biasanya dikenal dengan istilah ngidam, atau BM alias Banyak Mau.
Namun, tahukah kamu bahwa random craving ini sejatinya memiliki makna tersendiri?
Fenomena ngidam makanan ini rupanya bisa mengirimkan sinyal tertentu yang mencerminkan kondisi tubuh kamu. Apa saja, sih?
1. Saat Menginginkan Pasta
Kalau kamu mendadak terbayang sepiring fettucini carbonara yang disajikan lengkap dengan potongan ayam dan bacon, mungkin saja ini pertanda bahwa tubuh kamu kekurangan serat. Apa hubunganya?
"Pasta mirip dengan kecanduan gula karena karbohidrat sederhana diproses sama seperti gula, segera setelah dicerna tubuh. Jika kamu makan terlalu banyak karbohidrat dan kurang protein serta lemak, gula darah akan bergejolak, menyebabkan kamu jadi sangat ingin mengonsumsi lebih banyak karbo," tutur Alissa Rumsey, pakar diet dan penulis buku Three Steps to a Healthier You, seperti dilansir Marie Claire.
ADVERTISEMENT
Jadi, jangan turuti ngidam yang satu ini. Lakukan hal sebaliknya, dengan mengonsumsi sayur, protein, dan lemak sehat.
2. Ketika Ingin Permen
Semua makanan yang kamu konsumsi diibaratkan sebagai mata rantai yang berhubungan satu sama lain. "Jika kamu banyak mengonsumsi karbohidrat sederhana, seperti pasta, roti, bagel, dan pastry, kamu pasti jadi semakin ingin mengonsumsi permen atau makanan manis lainnnya. Karbo sederhana meningkatkan kadar gula darah, yang juga merangsang insulin," jelas Rumsey lagi.
Hukumnya sederhana: makin tinggi gula darah, makin tinggi pula keinginan untuk terus mengonsumsi gula, alias kecanduan.
3. Ngidam Keju
Untuk kamu pecinta keju, ada fakta penting yang harus diketahui. Ngidam keju rupanya bisa jadi indikasi bahwa tubuh kamu kekurangan lemak omega tiga.
ADVERTISEMENT
Jika kamu ingin menyantap keju terus menerus, sebaiknya lupakan keinginan tersebut. Alihkan keinginan ini dengan mengonsumsi salmon, kenari, dan kacang-kacangan.
4. Saat Ingin Kentang Goreng
Agaknya, ini merupakan jenis ngidam yang paling sering kamu alami. Siapa yang bisa menolak saat disodori sepiring kentang goreng keemasan yang masih hangat? Terlebih jika ditaburi garam sebagai penyedap rasa.
"Ngidam makanan asin bisa terjadi jika kamu kekurangan mineral, khususnya kalsium, magnesium, dan zinc," jelas Rumsey.
5. Saat Ingin Daging Sapi
Ngidam steak sapi, atau makanan apapun yang terbuat dari olahan daging sapi. Siapa yang tak pernah mengalaminya?
"Jika kamu mengalaminya, kita semua justru sedang kekurangan konsumsi buah dan sayur!," seru Rumsey.
Daging merah merupakan indikasi kekurangan zat besi, yang biasanya dialami oleh kaum hawa saat menstruasi.
ADVERTISEMENT