Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Nikmat Menyantap Lontong Orari, Kuliner Legendaris Kota Banjarmasin
27 April 2017 17:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Jika ditanyai soal bentuk lontong yang biasa kamu temui, apa jawaban kamu?
ADVERTISEMENT
Persegi? Lonjong?
Ya, lontong pada umumnya memang memiliki bentuk yang tak jauh-jauh dari dua jawaban di atas. Namun lain halnya dengan lontong yang satu ini.

Adalah Lontong Orari, kuliner khas Banjarmasin, yang berbentuk segitiga. Ini merupakan salah satu kuliner legendaris yang wajib kamu santap saat singgah di Negeri Seribu Sungai itu.
Lontong Orari merupakan rumah makan dengan konsep lesehan. Jadi, kamu harus membuka alas kaki ketika memasuki rumah makan ini. Lantainya dilapisi dengan tikar bambu.
Telah berdiri selama 31 tahun sejak didirikan oleh Hj Rusminah pada 1986, Lontong Orari hampir selalu ramai diburu pecinta kuliner. Semua berkat rasa kuahnya yang gurih serta keempukan lontong dan daging ayam yang direbus selama delapan jam.

Dalam seporsi lontong orari, kamu akan menemukan dua buah lontong berbentuk segitiga pipih yang memenuhi piring kamu. Juga ada sepotong ayam rempah kecap yang empuk dan manis, lengkap dengan potongan nangka dan telur itik rebus.
ADVERTISEMENT
Kuah lontongnya sendiri terbuat dari campuran santan bumbu yang sedikit berminyak. Taburan bawang goreng jadi aksesoris pelengkap kuliner yang satu ini.
Hmm... Rasanya sungguh nikmat.
Seporsi Lontong Orari komplit yang terdiri dari lontong, ayam, telur, dan haruan dihargai Rp 60 ribu. Sedangkan lontong biasa yang berisi ayam dan telur dihargai Rp Rp 35 ribu saja.
Bagi kamu yang tidak terbiasa makan banyak, kumparan amat menyarankan untuk memesan lontong setengah porsi saja. Hal ini dikarenakan Lontong Orari memiliki porsi lontong yang besar.
Lontong Orari setengah porsi terdiri dari satu lontong, sepotong ayam yang bisa dipilih ingin dada atau paha, nangka, telur itik rebus, dan bawang goreng. Dijamin mampu membuat kamu kekenyangan!
ADVERTISEMENT
"Kalau ayam satu jam, kalau lontong delapan jam," ujar Masniah, generasi kedua penerus Lontong Orari ketika berbincang dengan kumparan tentang rahasia keempukan lontong dan ayamnya.
Menariknya, Lontong Orari hampir tak pernah tutup. Prinsipnya, selama masih ada pelanggan yang datang, kedai yang satu ini akan terus melayani.

Namun puncak ramainya adalah setelah manghrib hingga jam dua pagi. Lontong Orari hanya mampu menampung 60 orang dalam sekali duduk. Jika kebetulan sedang sepi, Lontong Orari buka dari pukul sepuluh pagi hingga pukul tiga subuh.
Tertarik mencicipi kelezatan Lontong Orari nan legendaris? Jika sedang berada di Banjarmasin, kamu bisa langsung datang berkunjung ke jalan Simpang Sungai Mesa (Kabel) RW 12 RT 18, Kelurahan Seberang Masjid, Banjarmasin Utara.
ADVERTISEMENT