Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Orang Tua Jadikan si Sulung sebagai Anak Kesayangan, Benarkah?
1 Agustus 2017 7:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB

ADVERTISEMENT
Sebagian besar dari kamu pasti pernah merasakan betapa enaknya jadi 'anak kesayangan' dalam keluarga. Tak sedikit juga yang jengkel akibat merasa 'tersisihkan' karena orang tua lebih menyayangi sang kakak.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, hingga kini masih banyak orang yang mempertanyakan hal ini. Benarkah orang tua memiliki anak kesayangan dalam keluarga?
Jika bertanya kepada ayah dan ibu yang melahirkan kamu ke dunia, kamu pasti akan menerima jawaban diplomatis seperti 'mama dan papa sayang sama kalian semua', atau jawaban klasik seperti 'kalian semua sama di mata papa dan mama, sama-sama spesial'.
Namun jika bertanya kepada para ahli dan ilmuwan dunia, kamu akan menerima jawaban yang berbeda.

Faktanya, semua orang tua di dunia memang memiliki satu orang anak kesayangan. Dan fakta ini didasarkan pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh ournal of Marriage and Family.
75% ibu di dunia mengaku lebih merasa dekat dengan anak pertamanya, alias si sulung. Dan yang menjadikannya menarik, hasil penelitian ini tak jauh beda dengan penelitian serupa yang dilakukan sepuluh tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Dan bagi si anak bungsu, ada hasil penelitian lain yang mungkin akan membuat kamu semakin 'senewen'. Karena, anak bungsu cenderung memiliki self-esteem atau nilai diri yang lebih rendah.
Hal ini dipicu oleh perilaku orang tua yang lebih mem-favoritkan anak pertamanya. Dan biasanya, anak pertama cenderung menerima perlakuan khusus dari orang tua.
Dan para orang tua biasanya melakukan hal ini secara tak sadar. Banyak psikolog percaya, bahwa hal ini berdampak negatif atau kurang baik untuk semua anak-anaknya.
Apa pendapat kamu terkait hasil penelitian ini?