Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Patuhi 4 Hal ini Jika Ingin Hoki di Tahun Baru China
31 Januari 2019 16:10 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Tahun Baru Imlek 2570 sudah di depan mata. Di Indonesia, perayaan Chinese New Year jatuh pada Selasa, 5 Februari 2019. Seluruh etnis keturunan Tionghoa akan merayakan pergantianTahun Baru China dengan berkumpul bersama keluarga besar.
ADVERTISEMENT
Sudah jadi tradisi, bahwa tetua keluarga dan semua pasangan yang sudah menikah akan memberikan âng-pau (红包) atau amplop merah berisi uang kepada anak-anak atau orang yang lebih muda di hari Imlek. Yang boleh menerima âng-pau hanyalah mereka yang belum menikah atau berkeluarga.
Masyarakat Tionghoa sendiri menjadikan âng-pau sebagai sarana berbagi berkat, hoki, dan kebahagiaan terhadap orang lain. Semakin dekat hubungan keluarga atau pertemanan dengan si penerima, semakin besar pula nominal âng-pau yang diberikan.
Namun, Imlek tak terhenti sebatas berbagi âng-pau saja. Masyarakat Tionghoa percaya, tahun baru harus disambut dengan semangat dan penampilan yang baru pula. Mereka wajib melaksanakan sederet tradisi yang dipercaya membawa keberuntungan sepanjang tahun.
Berikut ini, kumparanSTYLE merangkum sederet tradisi, pantangan, dan mitos yang dipegang teguh masyarakat Tionghoa saat merayakan Imlek atau Sincia. Apa saja?
ADVERTISEMENT
1. Gunting rambut untuk buang sial
Menjelang Imlek atau Sincia, semua warga Tionghoa wajib menggunting rambutnya. Hal ini dilakukan untuk membuang segala kesialan dan beban yang ada di tahun sebelumnya.
2. Harus pakai baju baru
Imlek identik dengan segala sesuatu yang baru. Baju baru, tas baru, sepatu baru, hingga rambut baru. Semuanya harus dipersiapkan dengan baik dalam rangka menyambut pergantian tahun baru China.
3. Baju Imlek harus berwarna merah
Merah jadi warna kebanggaan etnis Tionghoa. Warna ini melambangkan kesuburan, juga dipercaya dapat membawa hoki, semangat, kesuksesan, dan kebahagiaan. Oleh karenanya, baju baru Imlek haruslah berwarna merah.
Putih, hitam, dan warna gelap jadi dresscode yang harus dihindari. Warna putih diidentikkan dengan kematian, sedangkan hitam dianggap akan membawa sial jika dipakai di hari Imlek.
4. Tidak boleh gunting rambut dan kuku
ADVERTISEMENT
Menggunting rambut dan kuku tidak boleh dilakukan di hari Imlek. Begitu pula dengan keramas. Masyarakat Tionghoa percaya, melakukan ketiga hal ini saat tahun baru China akan membawa sial, memotong rezeki setahun ke depan, bahkan memperpendek umur.
5. Tidak boleh bekerja saat Imlek
Tak melulu harus tampil rapi dan menjaga penampilan, warga Tionghoa juga tak boleh bekerja di hari Imlek. Tak ada satupun yang boleh menyapu, mencuci, mengepel, dan melakukan pekerjaan rumah lainnya saat tahun baru.
Masyarakat Tionghoa percaya, ngotot menyapu rumah di hari Imlek juga akan ‘menyapu’ rezeki dan kebetuntungan. Jika rumah memang dalam keadaan kotor sehabis gelaran Open House (makan dan berbagi âng-pau bersama keluarga besar), tugas bebersih bisa didelegasikan kepada asisten rumah tangga yang tidak merayakan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Anda, siap menyambut Tahun Baru China?