Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penampilan Terakhir Karl Lagerfeld di Panggung Pergelaran Busana
19 Februari 2019 21:08 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Kabar duka baru saja datang dari industri fashion dunia. Pada Selasa (19/2), desainer kondang sekaligus Creative Director dari rumah mode Chanel, Karl Lagerfeld , meninggal dunia karena sakit di usia 85 tahun.
ADVERTISEMENT
Malang melintang dengan berbagai kiprahnya di dunia mode, membuat nama Karl Lagerfeld menjadi nama yang disegani di industri mode dunia. Hingga saat sebelum ia meninggal dunia, ia masih aktif menjabat sebagai Creative Director brand ikonis Chanel selama 36 tahun, Creative Director untuk rumah mode Italia, Fendi, sekaligus pemimpin untuk brand fashion yang menyandang namanya sendiri, Karl Lagerfeld.
Desainer asal Jerman ini dikenal dengan ciri khas tampilan serba monokrom, lengkap dengan setelan jas dan kemeja putih, dasi berukuran besar, kacamata hitam, sarung tangan, dan rambut putih panjang.
Sebagai desainer, ia banyak menghadirkan koleksi-koleksi luar biasa yang kemudian menjadi trend, baik bagi Chanel maupun Fendi. Ia pun banyak berkolaborasi dengan beberapa selebriti ternama, seperti Kaia Gerber, Olivia Palermo, dan Carine Roitfeld.
Beberapa bulan terakhir, Karl memang dikabarkan memiliki gangguan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Kondisi kesehatannya yang semakin memburuk dikonfirmasi dengan absennya ia pada pergelaran koleksi couture Chanel di Grand Palais, Paris, yang digelar pada Januari lalu. Itu adalah pertama kalinya dalam 36 tahun kariernya di Chanel, Karl Lagerfeld tidak muncul di panggung runway-nya.
Sehingga, tak ada yang menyangka bahwa pergelaran Chanel Pre-Fall 2019 Metiers d'Art Show di New York pada awal Desember 2018 lalu, menjadi kemunculan terakhir Karl Lagerfeld di atas panggung dunia mode.
Pergelaran Chanel Pre-Fall 2019 ini berlangsung di Metropolitan Museum of Arts, New York dalam kemasan tema abad ke 10, lengkap dengan desain lansekap Mesir Kuno 'Temple of Dendur'.
Seperti temanya yang mengangkat mesir kuno, siluet busana yang dihadirkan pun didominasi dalam pesona magis warna-warna coklat keemasan. Meski dalam suasana pergelaran yang kuno, Karl tetap konsisten mempertahankan ciri khas Chanel dengan busana classy, delicate, dan feminin dalam nafas yang modern. Aksen-aksen bermaterial tweed pun tetap mendominasi koleksi Pre-Fall 2019 ini.
Menariknya lagi, di antara jajaran model profesional terkenal seperti Adut Akech, Anok Yai, Grace Elizabeth, dan Kaia Gerber, muncul penyanyi dan produser Pharrell Williams yang turut memeragakan koleksi baru Chanel ini. Pharell tampil dalam balutan busana keemasan dan berlenggang bak Raja Firaun.
Seperti biasa, di akhir show, Karl Lagerfeld hadir untuk melakukan final bow-nya, sebuah istilah yang menggambarkan kemunculan desainer di akhir show untuk menerima apreasiasi penonton. Tak ada yang menyangka, momen tersebut benar-benar menjadi final bow untuk sang legendaris.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut seolah seperti memberi petunjuk pada dunia fashion bahwa ia siap mentransfer posisinya kepada didikannya, Virginie Viard, Chanel fashion studio director. Yang pada final bow tersebut, Karl turut mengajak Virginie muncul di panggung bersamanya, dan seorang muse cilik Chanel, Hudson Kroenig.
Ini sebenarnya sudah dilakukan Karl sebelumnya, pada pekan mode Paris Fashion Week Spring 2019, saat ia juga muncul untuk final bow bersama Virginie Viard.
Menghembuskan nafas terakhirnya di Paris, dunia mode telah kehilangan satu sosok penting nan ikonis dalam kemeriahannya. Tak akan ada lagi siluet bersetelan jas hitam dengan rambut putih ala Karl Lagerfeld dalam panggung Chanel di Paris Fashion Week Fall 2019 yang akan berlangsung di Maret mendatang. Selamat jalan, Karl Lagerfeld .
ADVERTISEMENT