Pepaya Menjadi Sarang Tumbuhnya Bakteri Salmonella, Mungkinkah?

26 Juli 2017 13:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi buah pepaya. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buah pepaya. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Pepaya merupakan salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Mengandung serat yang tinggi dan mudah ditanam di berbagai negara, menjadi alasan kenapa pepaya digemari oleh sebagian besar orang di dunia.
ADVERTISEMENT
Namun, meskipun menyehatkan ternyata pepaya dikabarkan telah terjangkit sebuah bakteri yang bisa membahayakan kesehatan perut.
Baru-baru ini, CDC (Centers for Disease Control and Prevention) mengabarkan jika telah terjadi kasus keracunan makanan akibat memakan pepaya di Amerika.
Setelah di selidiki, 47 orang yng tersebar di 12 wilayah itu terinfeksi bakteri Salmonella setelah mengkonsumsi pepaya. 12 orang di antaranya harus menetap di rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut dan satu orang dikabarkan meninggal dunia.
Buah pepaya. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Buah pepaya. (Foto: Thinkstock)
Hingga saat ini, masih belum dipastikan apa penyebab bakteri Salmonella bisa tumbuh di pepaya. Dilansir The Daily Meal, pendistribusian pepayalah yang diduga kuat menjadi penyebabnya.
Berpindahnya pepaya dari satu area ke area berikutnya dianggap memungkinkan bakteri Salmonella hinggap di di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Infeksi bakter Salmonella bisa menyebabkan gejala diare, demam, dan kram abdominal. Gejala pun akan lebih parah jika bakteri ini menyerang anak-anak, karena bisa menyebabkan kerusakan imun tubuh.
Ilustrasi bakteri salmonella. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakteri salmonella. (Foto: Thinkstock)
Berdasarkan CDC, pepaya yang terjangkit bakteri Salmonella merupakan jenis Maradol. Pepaya jenis ini berasal dari varietas yang paling besar dengan berat bisa mencapat 1,3 hingga 2,3 kilogram.
Warna kulit buah awalnya akan berwarna hijau namun ketika sudah matang, maka warna kulit akan berubah menjadi kuning. Daging buah pepaya Maradol berwarna oranye.
CDC mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi buah pepaya jenis Maradol terlebih dahulu, demi mencegah mewabahnya bakteri Salmonella yang mungkin masih berada di dalam buah pepaya Maradol lainnya.