Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Peran Pemda Purwakarta dalam Memajukan Wisata Badega Parang
22 November 2017 11:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Dengan kekayaan alam yang berlimpah di Tanah Air, peran pemerintah tentu sangat diperlukan untuk memaksimalkan pariwisata yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Badega Parang yang terletak di kawasan Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, Badega Parang menghadirkan destinasi wisata terbaru, Badega Parang Padjadjaran Anyar Skylodge namanya. Tempat ini merupakan penginapan yang terletak 500 m di atas kaki Gunung Parang. Untuk menuju ke sini, kamu diharuskan untuk mendaki tebing terlebih dahulu. Tak hanya itu saja, kamu juga bisa menikmati berbagai macam wisata yang akan mengasah adrenalinmu, mulai dari menyebrangi tyrolean atau mendaki trek via Ferrata.

Sejatinya, Badega Parang sudah berdiri sejak 2013 silam dan disahkan oleh Bupati Dedi Mulyadi pada 2014. Wisata alam di Purwakarta ini tentu tidak luput dari dukungan pemerintah setempat.
Menurut pengelola dan penasihat kawasan Badega Parang, Dhanni Daelami, Pemda Purwakarta turut mendukung kelancaran proses pembangunan-pembangunan yang ada di Badega Parang, terutama Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
ADVERTISEMENT
"Pak Dedi ini sebagai orang tua kami yang memberikan dukungan, tantangan, masukan secara penuh, untuk pengembangan anak-anak muda di sini dan pariwisata Gunung Parang," jelas Dhanni ketika dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (21/11).

Dhanni juga menjelaskan bahwa Badega Parang adalah sebuah yayasan dibawah naungan Pemda Purwakarta.
"Kami komunitas yang dibentuk oleh eks bupati dan sekarang, kita menjadi sebuah yayasan yang bernama Padjajaran Anyar. Kalau disebut kita naungan Bupati, kita secara struktur organisasi ya memang bertanggungjawab untuk pengembangan pariwisata Gunung Parang yang ditunjuk oleh Pemda," jelas pria 55 tahun ini.
Saat ditanya tentang rencana ke depan tentang pengembangan Badega Parang, Dhanni menyampaikan bahwa Yayasan Padjajaran Anyar berharap pembuatan kereta gantung untuk penghubung antar gunung di kawasan Badega Parang segera terealisasi. Sebenarnya, rencana tersebut sudah ada, hanya perlu persiapan dan pendanaan yang matang. Dhanni percaya, dengan adanya kereta gantung di kawasan Badega Parang, akan meningkatkan sektor ekonomi pariwisata di daerah Purwakarta.
ADVERTISEMENT