Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Perkembangan Kosmetik Halal yang Semakin Berjaya di Indonesia
24 Januari 2019 11:50 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
Tren kosmetik halal tengah menjamur di industri kecantikan Asia. Bila Arab Saudi sudah lebih dulu mengenal kosmetik halal, Malaysia baru menggandrungi tren ini sejak tiga tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, brand kosmetik Wardah jadi pionir kosmetik halal sejak 1995. Bahkan, brand kecantikan ini menyabet penghargaan Halal Top Brand 2018 dari LPPOM MUI untuk kategori sampo dan perawatan rambut. Ini merupakan kemajuan pesat dalam perkembangan industri kosmetik halal di Tanah Air.
"24 tahun lalu, market belum seperti sekarang dan banyak tantangannya, karena dari segi pengguna kosmetik Indonesia belum banyak. Beda dengan 2018 yang pada quarter ketiga saja, penetrasi kosmetik di Indonesia mencapai 56,4 persen. Sebelumnya masih sangat sedikit," jelas Shabrina Salsabilla, Brand Manager Wardah Cosmetics, kepada kumparanSTYLE saat dijumpai di Kembang Goela, Jakarta Pusat, Selasa (22/1).
Makeup halal wajib mengantongi sertifikat halal yang diterbitkan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Logo halal boleh dicantumkan bila lolos audit atau serangkaian tes uji kehalalan produk. Indikator halal tak hanya terletak pada keamanan bahan (yang bebas najis dan alkohol), namun meliputi proses pembuatan kosmetik dan kemasannya.
ADVERTISEMENT
Makeup halal juga harus terbukti mampu ditembus air wudhu. Jadi, muslimah tak perlu repot menghapus makeup sebelum membasuh wajah sebelum berwudhu. Ibadah pun jadi tenang dan nyaman.
Industri kosmetik halal dunia terus menunjukkan geliat positif. Terlebih mengingat besarnya angka populasi muslim di seluruh dunia. Menyadari hal ini, Wardah sengaja meluncurkan kampanye 'Halal dari Awal' untuk semakin meningkatkan kesadaran masyarakat muslim tentang keberadaan kosmetik dan produk kecantikan halal.
"Kami harap kampanye ‘Halal dari Awal’ mampu meningkatkan antusiasme masyarakat untuk menggunakan produk kosmetik halal, sehingga kita dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan industri kosmetik halal Indonesia,” tutup Shabrina.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Anda, tertarik untuk berpindah menggunakan kosmetik dan perawatan kecantikan yang halal?