Perlukah Memaksakan Diri untuk Mudik?

28 Mei 2019 19:52 WIB
clock
Diperbarui 19 Juli 2019 21:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi mudik Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi mudik Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, masyarakat di kota besar berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan sanak-saudara tercinta. Kebiasaan tersebut pun akhirnya menjadi budaya tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Hingga akhirnya, timbul rasa ada yang kurang ketika momen Idul Fitri datang namun tidak mudik ke kampung halaman.
ADVERTISEMENT
Namun sebelum memutuskan untuk kembali ke kampung halaman, biasanya ada beberapa hal yang perlu dipikirkan secara matang oleh calon pemudik. Salah satunya adalah masalah biaya. Mudik merupakan masa high season, di mana semua kebutuhan perjalanan cenderung meningkat tajam, bahkan bisa sampai dua kali lipat dari harga normalnya.
Kalau sudah begini, calon pemudik harus cerdas dalam mengelola keuangan. Apalagi di momen Idul Fitri tidak hanya persoalan mudik yang harus dipikirkan. Jadi, jangan sampai hanya karena ingin memaksakan mudik, anggaran pengeluaran rumah tangga pun membengkak dan tidak terkontrol.
com-Ilustrasi tunjangan hari raya Foto: Shutterstock
Mudik memang sebuah momen yang menyenangkan. Dengan ini, Anda bisa kembali ke kampung halaman, melepas rindu dengan keluarga, serta menjalin silahturahmi dengan saudara jauh yang jarang bertemu. Namun, lihatlah dahulu bagaimana kondisi keuangan Anda. Jika tidak memungkinkan, mudik pun tidak perlu dipaksakan.
ADVERTISEMENT
Sebelum memutuskan untuk pergi mudik, perhitungkan dulu uang yang Anda terima dengan estimasi pengeluaran ketika mudik. Jangan lupa, Anda juga harus menyisihkan uang untuk berbagai kebutuhan Idul Fitri, hingga kehidupan sehari-hari setelah hari raya nanti. Sesuaikan dengan keadaan yang ada, apakah dana yang Anda miliki cukup untuk bisa kembali ke kampung halaman?
Namun jika tetap berniat untuk mudik dengan kondisi keuangan seadanya. Anda pun harus bersiap untuk mengorbankan beberapa hal untuk menutupi kebutuhan mudik. Misalnya, uang yang sebelumnya direncanakan untuk makan satu bulan kedepan, dipangkas setengahnya untuk membeli tiket transportasi. Hal itu mengharuskan Anda untuk kelak berhemat hingga waktu gajian datang kembali.
Tak perlu memaksakan diri untuk mudik. Tetapi jika pada akhirnya memang harus mudik dan anggaran bulanan Anda tidak mencukupi, siasati keuangan Anda dengan cara mengambil pinjaman. Yang terpenting, ingat selalu #PilihPakeYakin produk keuangan yang bisa membantu memenuhi kebutuhan Anda.
ADVERTISEMENT