Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pesan Anti-Trump dari Tom Ford di Panggung New York Fashion Week 2019
10 Februari 2019 17:40 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Gelaran New York Fashion Week 2019 telah resmi dibuka sejak Rabu (6/2) lalu. Fashion Show rancangan desainer Tom Ford dengan gaya khasnya yang serba mewah pun menjadi penanda dibukanya ajang NYFW 2019.
ADVERTISEMENT
Dalam pertunjukannya kali itu, Ford seolah kembali pada koleksi yang pernah dikeluarkannya untuk Gucci pada 1996 silam. Koleksi tersebut, menurut pengakuan Ford menandai reputasi talentanya.
Gaun backless yang Ford hadirkan seolah mengingatkan para pecinta fashion dengan rangkaian gaun putih yang pernah dipamerkannya di Milan lebih dari 20 tahun lalu. Ford juga membawa kita bernostalgia dengan setelan velvet suit berwarna merah yang sempat hype di tahun 90-an dan kini dikenakan Gigi Hadid.
Fashion show malam itu sukses membawa para fashionista bernostalgia, namun Ford tetap hadir dengan sentuhan-sentuhan karyanya yang lebih modern. Tengok saja koleksi pakaian dengan belahan dada yang dramatis, potongan pinggang yang lebih ketat, dan hadirnya cropped trousers di atas runway. Sangat memanjakan mata.
ADVERTISEMENT
Untuk mengiringi fashion shownya yang indah dan mewah, Ford juga memilih alunan lagu “Don't Dream It Over” karya Neil Finn yang dinyanyikan oleh Crowded House pada tahun 1986.
Refrain lagu, tersebut pun mengumandang sepanjang runway berlangsung. Seolah menyerukan pandangan Tom Ford terkait kondisi Amerika saat ini.
Hey now, hey now
Don’t dream it’s over
Hey now, hey now
When the world comes in
They come, they come
To build a wall between us
We know they won’t win.
Don't Dream It Over - Crowded House
Bukan tanpa alasan Ford memilih alunan lagu Don’t dream it’s over. Ini merupakan responnya terhadap Trump yang bersikeras melalui pidato kenegaraannya untuk tetap membangun tembok perbatasan di selatan, yang berbatasan langsung dengan Meksiko. Hal ini Trump lakukan sebagai alih-alih mengatasi "krisis kemanusiaan dan keamanan" di perbatasan selatan. Sebagian kalangan, seperti Partai Demokrat menganggap bahwa itu merupakan wujud pemborosan uang negara dan menuduh Trump bahwa ia melakukan "krisis yang sengaja dibuat-buat."
Ya bukan Tom Ford namanya, jika tidak membumbui parade fashionnya dengan pesan-pesan tertentu. Ia membiarkan lirik lagu tersebut diputar seiring dengan keragaman model yang berjalan di atas runway.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah wawancara dengan Vogue, Tom Ford juga mengkonfirmasi bahwa apa yang terjadi dalam fashion shownya memang respon dirinya terhadap apa yang sedang terjadi di Amerika Serika saat ini.
"Saya bukan seorang desainer yang terikat dalam satu waktu tertentu saja. Tapi apapun yang sedang terjadi saat ini tentu mempengaruhi diri saya dalam berkarya dan Anda tidak dapat melarikan diri dari apa yang sedang terjadi saat ini," jelas Tom Ford .