Riset: Mengurangi Porsi Makan saat Diet Bukan Cara yang Tepat

28 Januari 2018 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi diet (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diet (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat ini, banyak sekali inovasi metode diet yang bermunculan. Mulai dari diet golongan darah, diet telur, diet mayo, hingga diet ketogenik.
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak metode diet yang ada, semuanya menganjurkan untuk mengurangi porsi makan. Padahal, ternyata mengurangi porsi makan saat berdiet bukanlah cara yang tepat, lho.
Dilansir Medical News Today, sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Appetite, menunjukkan bahwa berhasil tidaknya diet, tidak berpengaruh pada ukuran porsi yang di makan. Melainkan, apa yang kamu makan memenuhi kalori yang dibutuhkan tubuh atau tidak.
Faris Zuraikat, seorang mahasiswa pascasarjana di Departemen Ilmu Nutrisi di Pennsylvania State University, membuat sebuah penelitian untuk menyelidiki hal tersebut.
Para peneliti kemudian mengumpulkan tiga kelompok wanita: 34 wanita yang kelebihan berat badan dan tidak berpartisipasi dalam percobaan sebelumnya, 29 wanita sehat yang memiliki berat badan proposional, dan 39 wanita dengan kelebihan berat badan dan obesitas yang melakukan diet pengurangan porsi.
Makanan Diet  (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Makanan Diet (Foto: Thinkstock )
Selama penelitian, ketiga kelompok disajikan makanan yang sama selama empat minggu, namun ukuran makanan mereka meningkat secara acak, dengan kandungan kalori yang bervariasi, seperti daging, roti, dan salad.
ADVERTISEMENT
Hasilnya mengungkapkan bahwa saat diberi porsi lebih besar, ketiga kelompok tersebut cenderung mengkonsumsi lebih banyak makanan.
"Hal tersebut mengindikasikan bahwa asupan kalori yang lebih tinggi akan menyebabkan kita cenderung mengkonsumsi makanan lebih banyak lagi," tulis para peneliti.
"Sedangkan, peserta yang mengkonsumsi lebih banyak makanan berkalori rendah bisa lebih mengontrol asupan makanan," tambahnya.
Para peneliti pun menyimpulkan, ukuran kalori yang dikandung makanan berperan penting dalam sukses tidaknya proses berdiet.
"Hasilnya menunjukkan bahwa memilih makanan sehat yang rendah kalori lebih efektif, daripada mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, namun dalam durasi yang sering," jelasnya lagi.
Diet. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Diet. (Foto: Thinkstock)
Zuraikat juga mengungkapkan, memilih makanan berkalori tinggi namun membatasi jumlah yang di makan, akan memicu rasa lapar yang berlebih.
ADVERTISEMENT
Barbara Rolls, seorang profesor Ilmu Nutrisi di Penn State, sekaligus rekan peneliti dalam studi ini, juga mengutarakan hal yang sama.
"Penelitian ini menyimpulkan bahwa memakan makanan berkalori rendah, namun dalam jumlah banyak sangat efektif untuk membantu mengelola rasa lapar," ujar Barbara.
Bagi Zuraikat, temuan ini sangat penting, mengingat banyak yang beranggapan bahwa mengkonsumsi sedikit makanan saat berdiet akan mempercepat proses penurunan berat badan. Padahal cara tepat untuk dilakukan adalah dengan memakan makanan sehat berkalori rendah dalam porsi yang cukup, agar rasa lapar tidak cepat datang.
Bagaimana menurutmu?