Seorang Ibu Ditahan karena Izinkan Putri 12 Tahun Menato Tubuhnya

31 Agustus 2017 13:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tato anak di bawah umur ilegal di Georgia (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tato anak di bawah umur ilegal di Georgia (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, tato dianggap sebagai seni. Sedangkan sebagian lagi menganggap tato sebagai cara untuk mengekspresikan diri.
ADVERTISEMENT
Tato sebagai teknik menghias tubuh dipecayai sudah dilakukan sejak 3000 tahun sebelum masehi. Tato pertama kali tercatat lewat ekspedisi yang dilakukan oleh James Cook pada 1769 silam.
Dalam prosesnya, pembuatan tato terasa menyakitkan karena dikerjakan dengan menggunakan jarum atau alat khusus. Melakukan tato pun tidak bisa sembarangan. Karena tak semua orang berani dan mampu menahan rasa perih yang disebabkan oleh tato.
Proses pembuatan tato (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembuatan tato (Foto: Thinkstock)
Sejumlah negara bahkan memberlakukan aturan khusus terkait hal-hal atau batasan usia orang yang diperbolehkan untuk mentato tubuhnya.
Agaknya, semua orang setuju bahwa tato sejatinya tak boleh dilakukan oleh anak kecil di bawah 17 tahun. Selain karena masih belum paham betul soal tindakan yang dilakukannya, tato akan membekas dan tertinggal selamanya pada permukaan kulit.
ADVERTISEMENT
Namun sayang, seorang ibu asal Georgia tak memiliki pandangan sama terkait hal ini. Bukannya mengingatkan dan membimbing anaknya, ia justru menemani putrinya yang berusia 12 tahun untuk menato tubuhnya dengan tulisan 'Jesus Loves'.
Tato tersebut pertama disadari oleh guru di sekolah. Sang guru melihat tato tersebut terekspos saat sang gadis mengenakan gaun tanpa tali ke sekolah.
Seperti dilansir Allure dari 11Alive, tato tersebut berbentuk salib dengan warna hijau kebiruan. Terdapat tulisan 'Jesus' di atas salib dan 'Loves' pada bagian bawahnya.
Saat ditanyai oleh sang guru, gadis tersebut menceritakan bahwa ia menato tubuhnya bersama kedua orangtuanya, saat menghadiri pesta Super Bowl. Padahal, tindakan tersebut merupakan hal yang ilegal di Georgia.
ADVERTISEMENT
Menato anak kecil melawan hukum, dan mengizinkan atau mendorong anak kecil untuk memiliki tato tentunya menjadikan kamu terlibat dalam sebuah kejahatan. Setelahnya, sang guru langsung menelepon polisi dan melaporkan hal tersebut.
Akhirnya, Emmie Nolan resmi ditangkap oleh petugas kepolisian.
"Sulit untuk membayangkan, bagaimana caranya Anda sebagai orang tua, berpikir layak untuk mengarahkan atau mengizinkan seseorang mengerjakan tato bagi anakmu yang masih berusia kecil," tutur Sheriff Jason Fetner.
Tak hanya Emmie, sang seniman tato yang diketahui bernama Brenda Gaddy juga ikut ditangkap. Ia ditahan dengan tuduhan menato tubuh anak berusia di bawah 18 tahun.
Mencuatnya kasus ini membuat banyak orang jadi mempertanyakan aturan pelarangan tato bagi anak di bawah umur. Tak sedikit yang kontra, namun tak sedikit juga yang membela karena merasa tato merupakan hak pribadi masing-masing.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pendapat kamu terkait hal ini?