Tak Paham Seks Jadi Alasan Panda Sulit Berkembang Biak

2 November 2017 14:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panda (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Panda (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Panda merupakan satwa yang dilindungi dunia.
Pada 2004 silam, dunia internasional sempat dibuat panik akibat berkurangnya populasi panda di dunia. Jumlah panda di seluruh dunia sempat tersisa 1596 ekor saja.
ADVERTISEMENT
Padahal, panda sudah terdaftar sebagai spesies langka yang terancam punah. Melihat hal ini, pemerintah China dan World Wildlife Fund (WWF) melakukan upaya gencar untuk menyelamatkan panda.
Setelah berupaya selama 13 tahun, akhirnya panda berhasil keluar dari status 'terancam' jadi 'rentan'. Pada 2016, populasi panda diketahui meningkat jadi 2060 jiwa.
Lantas, apa yang menyebabkan panda jadi langka dan terancam punah?
Bulu panda yang lebat, tebal, dan hangat membuat banyak orang mengincarnya untuk dijadikan pakaian. Bulu panda pun sering diolah jadi karpet dan peralatan rumah tangga lainnya.
Panda. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Panda. (Foto: Thinkstock)
Selain itu, panda tergolong mamalia yang sulit dan lamban berkembang biak. Rendahnya gairah seks dan singkatnya masa subur jadi faktor utama berkurangnya populasi panda.
ADVERTISEMENT
Seekor panda betina hanya memiliki masa subur selama 2-3 hari dalam setahun. Hubungan seks yang dilakukan panda juga tak selalu berhasil. Selama bertahun-tahun, penangkaran panda berupaya keras untuk mengawinkannya.
Namun, masalah utama tak hanya terletak pada panda betina saja. Panda jantan terlahir dengan pikiran polos dan gairah seks yang rendah.
Panda jantan sulit dipancing untuk berhubungan, karena 'tak mengerti' soal apa yang harus dilakukan. Saat disatukan dalam kandang, panda jantan malah mengajak panda betina bercanda dan bermain-main.
Inilah yang jadi alasan upaya alami pengawinan panda lebih sering gagal dibanding berhasil. Selain itu, usia hidup panda yang hanya 20-30 tahun saja membuat populasinya makin menyusut.
Panda. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Panda. (Foto: Thinkstock)
Oleh karenanya, panda wajib diberi edukasi seks untuk membuatnya paham akan tanggung jawab yang dimiliki. Banyak penangkaran panda sudah mempraktikkan hal ini.
ADVERTISEMENT
Caranya?
Panda diajak untuk menyaksikan film 'biru' berisi panda yang sedang melakukan aktivitas seks. Ini berguna untuk merangsang otak dan gairah seks pada panda.
Biasanya, seekor panda hanya akan melahirkan satu anak saja. Namun pada beberapa kondisi, panda bisa melahirkan anak kembar.
Tak seperti induk anjing ataupun kucing, panda hanya mampu fokus mengurus satu anak saja. Secara naluriah, panda akan memilih satu anak untuk diurus dan diperhatikan, sementara anak lainnya akan ditelatarkan.
Sudah paham mengapa populasi panda jadi sangat sedikit di dunia?