Tas Hermès Jadi Investasi yang Lebih Menguntungkan dari Emas dan Saham

23 Maret 2017 12:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Hermes, bentuk investasi menguntungkan (Foto: thinkstock)
Jika bicara soal investasi, apa yang terbayang dalam benak kamu? Emas? Saham? Tanah?
ADVERTISEMENT
Ya, sederet benda di atas selama ini dikenal sebagai bentuk investasi yang menguntungkan. Namun sejak beberapa tahun belakangan, item fashion bermerek seperti tas mencuat ke permukaan sebagai bentuk investasi baru yang amat populer di kalangan kaum hawa.
Soalnya, wanita mana sih, yang tidak menyukai tas? Selain memiliki bentuk yang memesona dan indah dilihat, benda yang sejatinya berfungsi untuk meletakkan barang bawaan ini pun bisa dipakai untuk bergaya. 
Namun, tentunya tak sembarang tas yang bisa dijadikan wujud investasi menguntungkan. Sebagai pilihan bijak, hanya brand fashion terkenal yang mengutamakan craftmanship dalam menciptakan produk andalan mereka lah yang paling banyak memberikan nilai lebih dalam investasi.
Bagi kaum perempuan, memiliki tas mewah bisa diibaratkan sama dengan mobil bagi pria. Gengsi dan status sosial akan meningkat jika mampu menenteng tas mewah keluaran rumah mode ternama. Tas mewah juga dianggap melambangkan tingkat kesuksesan seseorang dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Salah satu brand mewah yang digilai oleh seluruh perempuan di dunia sebagai bentuk investasi menguntungkan adalah Hermès.
Kamu semua tentunya sudah tak heran lagi jika rumah mode asal Perancis ini menempati urutan pertama sebagai brand fashion yang paling diincar di dunia. Soal harga? 
Tas jinjing Hermès yang termurah dimulai dari angka US$2,500 atau sekitar Rp 33 juta. Sedangkan untuk harga tas termahal, bisa berkisar hingga US$300 ribu atau Rp 4 miliar rupiah. Wow!
Jenis tas Hermès yang dianggap dunia sebagai investasi terbaik adalah Hermès Birkin dan Kelly. Keduanya dianggap memiliki model timeless yang tak akan pernah ketinggalan zaman. Bahan yang jadi unggulan Hermès adalah kulit buaya atau crocodile skin.
ADVERTISEMENT
Baghunter, situs penjual tas mewah terkenal dunia mengatakan bahwa nilai investasi pada Hermès Birkin cenderung lebih menguntungkan dibanding emas dan saham. Lho, kok bisa?
Semua karena harganya yang stabil dan tak cepat berubah layaknya nilai saham dan emas yang fluktuatif. 
Kualitas kulit yang mumpuni serta jahitan yang luar biasa rapi dan dikerjakan langsung oleh tangan jadi daya pikat luar biasa yang dimiliki Hermès. Maka tidaklah mengherankan, jika dirawat dengan baik, tas second Hermès bisa laku terjual 80% lebih mahal dibanding harga aslinya.
Sebagai contoh nyata, sebuah tas Hermès Kelly yang dibeli tahun 1950 dihargai US$900 atau Rp 12 juta. Pada tahun 1980, tas yang sama dijual Hermès dengan harga hampir lima kali lipat, yaitu US$4000 atau Rp 53 juta. 
ADVERTISEMENT
Kini, seiring berjalannnya waktu, harga Hermès Kelly telah berada di angka US$10000 hingga US$20000 atau setara dengan Rp 133 juta hingga Rp 270 juta! 
Bahkan untuk beberapa tas dengan bahan khusus atau edisi terbatas bisa terjual hingga mencapai angka miliaran, seperti yang dibahas kumparan sebelumnya.
Pada pertengahan 2016 lalu, tas Hermès Chaine d'ancre yang dirancang oleh Pierre Hardy berhasil memecahkan rekor sebagai tas termahal di dunia. Tas yang secara eksklusif terbuat dari rantai yang berhiaskan duri emas dan bertatahkan 1160 berlian 34 karat ini berhasil terjual dengan harga US$ 2 juta atau setara Rp 26,7 miliar! 
Semua karena waktu pembuatannya yang mencapai dua tahun dan hanya ada tiga di dunia. Inilah yang menjadi alasan mengapa Hermès Chaine d'ancre memiliki harga selangit yang setara dengan 26 mobil Toyota Alphard.
ADVERTISEMENT
Kualitas bahan serta ketahanan Hermès yang sangat longlasting jadi faktor utama mengapa Hermès bisa kamu jadikan sebagai investasi jangka panjang yang menguntungkan. Tahan lama meski tak digunakan selama bertahun-tahun, dan harganya pun tak akan pernah merosot jauh.
Masih meragukan Hermès sebagai bentuk investasi menguntungkan?