Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tasya Kamila Bicara Pentingnya Pendidikan Bagi Perempuan
17 September 2018 9:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Setiap perempuan berhak mendapatkan pendidikan yang setara dengan laki-laki. Namun sayangnya, masih banyak orang Indonesia yang belum menyadari hal ini.
ADVERTISEMENT
Perempuan cenderung dipandang sebelah mata dan dianggap tak perlu mengenyam pendidikan terlalu tinggi, khususnya di bidang ekonomi.
Padahal, perempuan sebagai calon ibu mengemban tugas penting untuk mengelola keuangan rumah tangga dan mendidik anak-anaknya. Ini menjadi perhatian penting bagi bintang Tasya Kamila.

“(Pendidikan) penting banget. Karena kalau perempuan menjadi ibu, dia akan memikirkan banyak untuk keluarganya. Pemberdayaan ekonomi untuk perempuan itu penting, apa lagi di daerah-daerah tertentu, banyak perempuan yang jadi tulang punggung keluarga. Banyak perempuan yang ambil kayu di hutan, untuk masak, untuk berkreasi,” ujar Tasya kepada kumparanSTYLE saat dijumpai dalam acara Marina #RaihMimpi Beauty Journey di Hyatt Regency Yogyakarta, Kamis (13/9).
Menurut Tasya, perempuan Indonesia perlu terus didukung untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam dirinya. Perempuan wajib melek ekonomi dan piawai mengelola keuangan keluarga.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya banyak perempuan yang mau berkembang. Tapi banyak juga stigma atau budaya yang bilang ‘ngapain perempuan meraih predikat tinggi-tinggi, kalau ujung-ujungnya cuma di rumah saja’, jadi ibu rumah tangga,” ujarnya menyayangkan.

“Stigma seperti itu harus dihapuskan. Karena perempuan dan laki-laki punya kesempatan yang sama untuk meraih mimpi. Zaman sekarang, udah enggak ada lagi lah yang namanya perempuan harus di rumah. Kita sudah merdeka dari kapan?” cetus lulusan Columbia University ini.
Tasya Kamila mendorong Anda sebagai perempuan tak perlu ragu untuk mengejar cita-cita dan mengenyam pendidikan setinggi mungkin, namun ia juga menghormati perempuan masa kini yang bebas menentukan pilihan dan masa depannya sendiri.
“Kalau mau fokus jadi ibu rumah tangga, go ahead. Jangan dianggap sebelah mata juga, kalau dia ibu rumah tangga berarti enggak ngapa-ngapain, kan. Ibu rumah tangga juga sibuk, juga banyak kegiatannya, ngurus keluarga juga penting,” tutup perempuan yang mewakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB 2018 ini.

ADVERTISEMENT