Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Telur Hingga Terigu, 5 Makanan yang Menjadi Pemicu Alergi pada Anak
6 April 2017 12:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah mengonsumsi makanan tertentu, pernahkah kamu mendadak mengalami rasa gatal atau muncul bentol merah pada kulit? Jika ya, mungkin kamu alergi terhadap makanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Alergi sendiri merupakan sebuah kondisi hipersensitif yang dialami oleh sistem kekebalan tubuh kamu. Sistem imun keliru dalam merespon zat yang terkandung dalam makanan dan salah mengartikannya sebagai ancaman.
Protein, lemak, dan karbohidrat adalah tiga kandungan makanan yang paling sering memicu timbulnya reaksi alergi pada manusia. Reaksi alergipun bisa beragam, lho.
Selain ruam merah pada kulit, reaksi alergi yang umumnya muncul adalah muntah, diare, hingga perut terasa begah atau penuh. Reaksi yang ditimbulkan pun beragam, tergantung daya tahan tubuh kamu.
Menurut Konsultan Alergi dan Imunolgi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan, sejatinya semua makanan bisa menjadi penyebab alergi.
"Segala jenis makanan bisa menyebabkan alergi, terlebih jika salah satu atau kedua orang anak memiliki faktor genetik yang dapat menurunkan genetik alergi ini ke anak mereka. Anak jadi lebih mudah mengalami alergi," jelas Prof. Budi seperti ditemui kumparan (kumparan.com) di The Hook Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
ADVERTISEMENT
Namun ada beberapa jenis makanan tertentu yang amat sering memicu alergi. Apa saja?
1. Telur
Ini mungkin makanan yang paling sering kamu dengar. Alergi telur dialami oleh anak kecil maupun orang dewasa. Kandungan proteinnya yang tinggi menjadi pemicu timbulnya reaksi alergi pada tubuh. Biasanya reaksi alergi yang muncul berupa bentol atau bisul pada kulit tubuh.
2. Kacang Tanah
Untuk alergi kacang, biasanya paling timbul pada anak-anak. Dan tak hanya kacang tanah, sejatinya seluruh kacang-kacangan mampu memicu alergi.
Seperti kacang mede, almond, kacang pohon, kenari, macadamia, dan lain-lain. Kulit jadi bagian tubuh yang paling menderita jika terkena alergi makanan.
3. Susu Sapi
Alergi ini biasa muncul dan dialami oleh bayi yang baru lahir dan anak-anak. Meski alergi ini bisa sembuh dengan sendirinya saat menginjak usia empat atau lima tahun, namun dampak yang ditimbulkan bisa amat mengganggu.
ADVERTISEMENT
Reaksi alergi susu sapi yang paling umum muncul pada anak adalah ruam merah gatal yang muncul pada pipi dan kulit tubuh. Untuk menyiasati hal ini, sang ibu bisa memberi susu alernatif berupa ASI dan susu soya alias kacang kedelai.
4. Seafood
Aneka makanan laut juga terkenal akan kemampuannya dalam memicu timbulnya reaksi alergi pada manusia. Mulai dari ikan tuna, salmon, udang, cumi, kerang, hingga kepiting. Ini diakibatkan kandungan omega-3 dan mineralnya yang tinggi.
Reaksi alergi yang biasanya muncul adalah gatal pada kulit, kerongkongan, serta bentol merah pada kulit. Muntah dan diare juga sering terjadi. Pada beberapa kasus alergi ekstrem, hal ini bahkan bisa memicu kematian, lho.
Sayangnya, alergi makanan laut alias seafood ini bisa berlangsung seumur hidup alias sukar untuk disembuhkan. Mengonsumsi obat dari dokter setidaknya bisa meringankan reaksi alergi.
ADVERTISEMENT
5. Tepung Terigu
Gluten yang terdapat dalam tepung terigu jadi musuh dari banyak orang. Tingginya kandungan gluten dan protein memicu timbulnya ruam merah pada kulit. Pada beberapa kasus, mata berair dan diare juga menjadi reaksi yang dialami penderita. Untuk kamu yang alergi gluten, hindari konsumsi roti karena terbuat dari tepung.