Ternyata, Olahraga Miliki Dampak Buruk Terhadap Kecantikan Kulit

16 Januari 2017 12:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Joging bisa mempengaruhi kondisi kulit kamu. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Joging bisa mempengaruhi kondisi kulit kamu. (Foto: Thinkstock)
Olahraga, kegiatan yang satu ini biasanya kamu lakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran  tubuh. Melakukan olahraga seperti jogging, renang, dan senam secara rutin terbukti bisa mengurangi risiko serangan jantung hingga 20 persen.
ADVERTISEMENT
Hmm... Tunggu dulu. Manfaat positif olahraga bagi kesehatan tubuh memang sudah tak perlu diragukan lagi. Namun, pernahkah kamu terpikirkan mengenai dampak olahraga terhadap kulit wajah dan tubuh kamu?
Ternyata, sederet aktivitas olahraga seperti jogging dan maraton yang menyehatkan bisa membawa dampak kurang baik bagi kulit. Banyak orang, khususnya kaum perempuan, masih belum menyadari akan dampak negatif yang dihasilkan olahraga terhadap kesehatan dan kecantikan kulit. Apa saja? 1. Elastisitas Kulit Jika kamu berpikir bahwa kerutan yang terdapat pada kulit wajah itu murni muncul karena faktor penuaan, hal itu tidak 100 persen benar. Faktanya, hal ini juga dipengaruhi oleh kegiatan olahraga yang sering kamu lakukan, seperti jogging dan berlari.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan efek gravitasi dan guncangan yang dirasakan saat berlari mempengaruhi elastisitas kulit.  "Kardio dan berlari bisa menyebabkan kerusakan oksigen atau  radikal bebas, yang bisa merusak kandungan kolagen dan elastisitas yang ada pada kulit," tutur Dr. Annet King dari Dermalogica, seperti dilansir Shape.
Tapi, jangan cemas dulu, ya. Penelitian yang dilakukan oleh Free Radical Biology and Medicine mengatakan bahwa hanya olahraga yang dilakukan dengan intensitas berat sajalah yang memiliki dampak buruk seperti yang disebutkan di atas. Olahraga dengan intensitas ringan yang dilakukan tiga hingga lima kali dalam seminggu justru memiliki efek peremajaan kulit.
Efek buruk tak akan terjadi jika olahraga dilakukan dengan durasi kurang dari 90 menit, dan tidak memacu kinerja jantung secara berlebihan. Jadi jika kamu ingin sukses membakar timbunan lemak sekaligus ingin tampak awet muda, lakukan kardio dengan durasi singkat, namun tetap menghasilkan keringat.
ADVERTISEMENT
2. Payudara Kendur "High-impact exercise seperti berlari dan lompat tali, bisa  membuat payudara menjadi kendur dengan meregangkan ligamen pada payudara," ungkap Sabrena Merrill, juru bicara dan pelatih pribadi Kedutaan Amerika.
Hal inilah yang menjadi alasan betapa pentingnya mengenakan sports bra untuk meredam guncangan yang terjadi pada tubuh, khususnya payudara saat berolahraga. Tak ada salahnya miliki beberapa bra khusus olahraga yang mampu menopang serta menjaga payudara agar tidak kendur.
3. Jerawat Setelah melakulan aktivitas olahraga yang menghasilkan banyak keringat, kamu sebaiknya langsung membersihkan diri. Bisa dengan mengelap keringat terlebih dahulu menggunakan handuk, ataupun mandi. Hal ini dikarenakan kondisi kulit yang lembab saat berkeringat bisa menghasilkan bakteri propionibacterium acnes penyebab timbulnya jerawat pada kulit.
ADVERTISEMENT
Solusi lainnya, kenakanlah pakaian yang longgar dan menyerap keringat saat berolahraga. Hindari pakaian ketat yang terbuat dari bahan yang menyulitkan kulit untuk bernapas. Pakaian yang terlalu sering bergesekan dengan kulit akan memicu produksi minyak berlebih yang bercampur dengan sel kulit mati. Tentunya kamu tidak mau pori-pori kulit menjadi tersumbat dan menimbulkan jerawat, bukan?
Dan bagi kamu kaum perempuan yang sering berolahraga sambil mengenakan makeup, segera hentikan kebiasaan buruk yang satu ini. Karena makeup yang kamu kenakan bisa menyumbat pori-pori kulit wajah (yang lagi-lagi) bisa menimbulkan jerawat.
4. Ruam Kulit Wajah memerah setelah berolahraga merupakan hal yang biasa terjadi. Hal ini dikarenakan aliran darah semuanya berfokus pada wajah. Namun pada sebagian orang, kondisi ini bisa berlangsung lebih lama, dan bahkan menyebabkan terjadinya ruam merah yang terasa gatal pada kulit wajah.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari terjadinya hal ini, sebaiknya kamu membiasakan diri untuk membasuh atau mencuci wajah dengan air dingin di pagi hari. Tindakan ini diketahui sangat baik untuk memperlancar sirkulasi darah dan menstimulasi produksi kolagen pada kulit.
5. Terbakar Matahari
Kenali dua jenis tabir surya. (Foto: Thinkstockphotos.com)
zoom-in-whitePerbesar
Kenali dua jenis tabir surya. (Foto: Thinkstockphotos.com)
Kulit terbakar matahari biasanya paling jamak kamu rasakan setelah mengikuti lomba maraton di siang hari, bersepeda, atau berenang di pantai. Sinar matahari memang menyenangkan, namun dibalik itu semua, sinar matahari memiliki dampak buruk yang merusak kulit.
Selain membuat kulit kamu terbakar dan terkelupas, sinar matahari menyebabkan terjadinya penuaan dini, yaitu munculnya flek hitam, kerutan, dan garis halus pada wajah. Namun sayangnya banyak perempuan yang masih menyepelekan dampak negatif sinar matahari dan malas menggunakan tabir surya. Padahal, ini merupakan senjata utama dalam melawan efek negatif tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya gunakan tabir surya dengan kandungan SPF yang tinggi untuk melindungi kulit. Melakukan scrub pada kulit secara rutin juga bisa jadi solusi tepat untuk membersihkan sel kulit mati yang menumpuk pada wajah.