Tersenyum dapat Mempengaruhi Hidup Seseorang, Ini Alasannya

7 Juli 2017 17:00 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wanita tersenyum. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita tersenyum. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Seberapa sering kamu senyum setiap harinya?
Mungkin tak pernah terbayang olehmu jika senyum yang kamu sunggingkan memiliki makna yang cukup mendalam. Baik palsu atau alami, senyuman mampu menunjukkan adanya sesuatu yang sedang kamu sembunyikan atau rasakan.
ADVERTISEMENT
Senyum juga salah satu ibadah yang harus kamu terapkan saat setiap kali bertemu dengan orang baru ataupun yang sudah lama dikenal.
Dilansir Times of India, senyuman bisa memprediksi lamanya seseorang hidup di dunia, lho. Juga, sebuah senyuman sederhana bisa mengukur kesejahteraan hidup seseorang.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Jika dilihat dari sisi psikologis, senyuman mempunyai kekuatan untuk mengubah harimu dari kelabu menjadi menyenangkan. Oleh karena itu, seseorang disarankan untuk tersenyum karena bisa membuatnya menjadi sukses.
Menurut sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Penn State University, senyuman palsu, asli, spontan, ekspresif dan bahkan menyedihkan mampu memberikan tingkat stimulasi otak yang sama, layaknya mengkonsumsi 2,000 batang cokelat. Para peneliti Inggris juga menegaskan bahwa ketika seseorang tersenyum, maka orang tersebut akan lebih disukai karena sopan dan dianggap lebih kompeten.
Senyum yang cantik! (Foto: Pevita Pearce)
zoom-in-whitePerbesar
Senyum yang cantik! (Foto: Pevita Pearce)
Ilmuwan Charles Darwin pun melalui temuannya, "Science of Smiling", menyadari jika manifestasi sebuah senyuman bersifat universal. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa tersenyum membuat seseorang nampak lebih muda dan lebih kurus.
ADVERTISEMENT
Lantas, mengapa sebuah senyuman begitu mempengaruhi hidup seseorang?
Saat seseorang tersenyum lebih banyak, maka secara otomatis kekakuan dan kesengsaraan yang selama ini kamu rasakan dalam hidup bisa dikeluarkan begitu saja. Karena semuanya terhubung pada otak.
Jadi, saat kamu tersenyum, otak akan membuat pola pikir positif yang lebih banyak dibandingkan dengan yang negatif, sehingga otak pun akan distimulasi dengan pikiran-pikiran positif yang bisa membuat kamu merasa lebih bahagia.
Penulis 'The Happiness Advantage', Shawn Achor menuliskan kalimat positf mengenai efek baik dari tersenyum. "Senyuman membantu kita melihat lebih banyak kemungkinan yang membuat kita merasa lebih enerjik serta memungkinkan kita untuk berhasil di tingkat yang lebih tinggi." tulis Shawn dalam bukunya.
ADVERTISEMENT