Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Thai Tea Tinggi Kalori dan Bikin Gemuk, Ini Alasannya
16 Januari 2018 15:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Sejak setahun belakangan, demam minuman thai tea melanda Indonesia. Entah bagaimana asal-muasalnya, teh susu asal Thailand ini mendominasi dunia kuliner di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Jika tak percaya, lihat saja betapa banyaknya kedai minuman thai tea yang buka di mana-mana. Mulai dari mal, restoran, kantin kampus, hingga kedai pinggir jalan, semua kompak menyajikan si manis thai tea sebagai pelepas dahaga.
Thai tea sendiri memiliki citarasa yang manis dan menyegarkan. Biasanya, minuman berwarna oranye kecokelatan ini disajikan pada gelas plastik berukuran tinggi.
Es batu yang diisi tinggi hingga memenuhi 70 persen gelas jadi ciri khas minuman ini. Hal ini bertujuan untuk menetralisir rasa manis thai tea dan tak membuat kamu merasa 'enek'.
Apakah kamu merupakan salah satu penggemar thai tea? Jika ya, agaknya kamu perlu mengetahui fakta berikut ini.
Thai tea sejatinya terbuat dari seduhan teh hitam atau black tea. Air seduhan teh ini dicampur dengan gula pasir, susu evaporasi, krimer, dan susu kental manis.
ADVERTISEMENT
Resep atau takaran pembuatan thai tea berbeda-beda, tergantung selera masing-masing orang. Selain membelinya langsung di mal, kamu juga bisa berkreasi membuatnya sendiri di rumah.
Jika melihat kembali bahan yang digunakan untuk meracik thai tea, kamu pasti tahu bahwa minuman manis ini tinggi akan kalori. Dalam kata lain, thai tea bisa menggagalkan diet dan membuat kamu jadi gemuk jika dikonsumsi setiap hari.
Dilansir Live Strong , dalam segelas thai tea yang kamu beli di mal, terkandung 185-285 kalori. Semakin banyak gula dan susu yang digunakan, makin tinggi pula kalorinya. Dijelaskan, segelas besar thai tea bisa mengandung 410 kalori. Duh!
Jika dibandingkan, kalori ini setara dengan sebungkus mi instan atau empat gorengan disantap bersamaan.
ADVERTISEMENT
"Ketika teh dicampur dengan susu, kandungan thearubigins dan theaflavins menjadi kompleks dengan protein susu, yang menyebabkan pengendapan. Ini berarti, kita tak akan mendapatkan manfaat kesehatan dari minuman tersebut ataupun dari protein susu. Oleh karenanya, disarankan untuk minum teh tanpa campuran susu," ujar dr Devajit Borthakur, dari Tea Research Association India.
Fakta ini diperparah dengan rendahnya vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya. Penggemar thai tea, bagaimana pendapat kamu?