Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tidak Semua Orang Punya Sel Kanker di Dalam Tubuhnya, Benarkah?
11 April 2017 10:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Semua orang punya sel kanker dalam tubuh. Pemahaman yang satu ini telah dipercayai oleh banyak orang sejak zaman dahulu.
ADVERTISEMENT
Penyakit yang telah mematikan lebih dari jutaan manusia di dunia ini memang menghantui kita semua. Salah satu yang mengejutkan adalah berpulangnya pesinetron Renita Sukardi akibat kanker payudara yang dideritanya.
Namun dari semua mitos yang beredar seputar kanker, ungkapan tersebut merupakan salah satu yang terpopuler. Lantas, benarkah bahwa setiap manusia sejatinya memiliki sel atau bibit kanker dalam tubuhnya?
Jawabannya adalah tidak sama sekali.
Selama ini, telah terjadi kesalahpahaman terkait sel kanker yang ada di dalam tubuh. Sejatinya, kanker berasal berasal dari sel, dan bukan organisme atau virus yang bisa masuk begitu saja ke dalam tubuh manusia.
Orang yang sehat bebas dari sel kanker sama sekali. Yang memiliki sel kanker dalam tubuhnya hanyalah pengidap kanker.
ADVERTISEMENT
Seperti dilansir Hello Sehat, tubuh manusia terdiri dari triliunan sel yang berfungsi untuk menjalankan aneka fungsi tubuh. Sel ini terus berkembang dan regenerasi dalam sebuah proses yang dinamai sebagai siklus sel.
Jika ada sel tubuh yang rusak, sistem imun yang ada dalam tubuh kamu akan mendeteksi sel tersebut untuk selanjutnya dimusnahkan agar tak sampai mengganggu sel lainnya.
Dalam proses inilah, sel kanker bisa mendadak muncul apabila terjadi kesalahan pada siklus sel kamu. Sistem imun bisa saja gagal mendeteksi adanya sel rusak pada tubuh. Pembelahan sel yang tak sempurna inilah yang memicu terjadinya mutasi gen alias perubahan sel yang dikenal sebagai sel kanker.
Jadi, ungkapan yang mengatakan bahwa setiap manusia memiliki sel kanker dalam tubuhnya itu sama sekali tidak benar, ya!
ADVERTISEMENT