Tips Kesehatan: 5 Hal yang Membuat Anda Merasa Pusing Setelah Makan

22 November 2018 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tanda Hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tanda Hamil. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah Anda merasa pusing setelah menyantap makan siang atau makan malam? Biasanya, rasa pusing akan menghampiri sekitar 10 hingga 20 menit Anda selesai menyantap makanan.
ADVERTISEMENT
Rupanya, hal tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor. Seperti dilansir Women's Health, berikut lima hal yang bisa membuat Anda merasa pusing setelah menyantap makanan:
1. Terlalu banyak konsumsi gula
Ilustrasi gula pasir (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gula pasir (Foto: Thinkstock)
Mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung gula dapat membuat Anda merasa lesu, kembung, dan sakit kepala. Dituturkan oleh Medhat Mikhael, M.D, direktur medis Spine Health Center di Memorial Care Orange Coast Medical Center, makanan manis dapat menyebabkan gula darah melonjak dan tiba-tiba turun drastis.
Jika sudah demikian, hal tersebut bisa menyebabkan hipoglikemia, yakni gula darah rendah setelah makan yang bisa membuat Anda merasa pusing. Bahkan yang lebih buruk, Anda juga akan merasa lemah, berkeringat, atau kepala terasa ringan seperti ingin mengambang.
ADVERTISEMENT
2. Menyantap makanan yang sangat asin
Makanan asin (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan asin (Foto: thinkstock)
Mengkonsumsi makanan sangat asin seperti makanan beku, saus pasta dan keju olahan bisa membuat kepala Anda berdenyut kesakitan. Rasa sakit kepala ini dikarenakan konsumsi sekitar 8 ribu mg natrium setiap harinya sehingga risiko sakit kepala meningkat 33 persen lebih banyak.
Menurut American Heart Association, konsumsi garam atau natrium sebaiknya tidak lebih dari 1,500 mg setiap harinya. Mengapa? Kelebihan natrium dalam tubuh dapat meningkatkan volume darah yang membutuhkan ruang lebih banyak di pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah mengembang dan membuat Anda merasa pusing.
3. Mengkonsumsi makanan yang memicu migrain
Ilustrasi Wine (Foto: Olgakim93/Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wine (Foto: Olgakim93/Shutterstock)
Ada beberapa makanan pemicu migrain yang tidak Anda sadari. Beberapa di antaranya adalah keju-kejuan dan red wine. Makanan tersebut mengandung tyramine, asam amino yang mampu memicu migrain pada orang-orang yang rentan terserang migrain.
ADVERTISEMENT
Menurut National Headache Foundation, makanan yang penuh dengan bahan pengawet seperti nitrat, sulfit atau MSG juga bisa menimbulkan migrain dengan meningkatkan aliran darah ke otak. Zat aditif ini sering ditemukan dalam daging olahan, alkohol, kecap, dan sup kalengan.
4. Anda mengalami gangguan myofascial pain disorder (MPD)
Nyeri otot (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Nyeri otot (Foto: Thinkstock)
Jika mengunyah makanan yang renyah atau kenyal membuat kepala Anda berdenyut, bisa jadi Anda mengalami gangguan myofascial pain disorder (MPD) atau rasa sakit pada otot yang menggerakkan rahang.
“Sama seperti Anda mengalami sakit otot setelah berolahraga, rasa nyeri ini juga bisa terjadi jika Anda menggerakkan otot rahang melalui dengan mengejan atau mengatupkan mulut," jelas Daria Hamrah, DMD, dari Nova Surgicare Center for Oral and Facial Rejuvenation.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengobatinya dengan meminum obat anti nyeri. Tetapi jika masalah tersebut datang kembali, cobalah periksa ke dokter.
5. Brain freeze
Sakit kepala  (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Sakit kepala (Foto: thinkstock)
Pernahkah Anda merasa tempurung kepala menjadi kaku dan terasa sensasi dingin saat menyeruput makanan dingin atau eskrim terlalu cepat? Hal itu disebut dengan brain freeze atau dalam istilah medis disebut dengan sphenopalatine ganglioneuralgia yang dapat membuat kepala terasa pusing sejenak.
Ketika ada sesuatu yang dingin menyentuh langit-langit mulut Anda, pembuluh darah Anda dengan cepat menyempit dan mengurangi aliran darah ke otak. Hasilnya, seperti ada rasa sakit dengan cepat di area dahi. Tetapi Anda jangan khawatir, hal ini akan hilang dalam satu hingga dua menit.