Uniknya Haikara, Sisir Hias Sumba yang Terbuat dari Cangkang Penyu

16 November 2017 15:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Haikara, aksesoris rambut Sumba  (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Haikara, aksesoris rambut Sumba (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa wilayah Timur Indonesia memiliki keindahan alam dan budaya yang luar biasa. Salah satunya adalah tanah Sumba, yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Pulau satu ini terkenal akan pesona alamnya yang murni.
ADVERTISEMENT
Lihat saja betapa memukaunya Danau Weekuri, Bukit Wairinding, Pantai Watu Parunu, dan Air Terjun Tanggedu yang berada di Waingapu. Kecantikan langit Sumba dijamin mampu membuat kamu terpana.
Namun kali ini, bukan itu yang menarik perhatian kumparan (kumparan.com). Saat bertemu dengan kaum ibu yang merupakan pengrajin tenun Sumba pada Rabu (15/11), kumparan justru tertarik mengetahui lebih dalam soal aksesoris kepala yang menempel pada rambut mereka.
Perempuan Sumba mengenakan Haikara (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan Sumba mengenakan Haikara (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Setiap perempuan Sumba tampak anggun mengenakan sisir hias kepala bernama Haikara. Sisir ini memiliki bentuk unik yang mirip dengan mahkota ketika dikenakan. Aksesoris rambut ini terbuat dari cangkang penyu yang diukir cantik dengan motif khas Sumba.
"Aksesoris rambut berbentuk sisir yang dipakai perempuan. Waktu masih zaman kerajaan juga ibu-ibu selalu pakai ini. Sekarang sudah mulai langka. Yang buat bisanya orang-orang tua," tutur Magdalena Ningsih, pengrajin tenun Sumba, saat ditemui kumparan (kumparan.com) di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (15/11).
ADVERTISEMENT
Cangkang penyu yang tipis dibuat melengkung menyesuaikan bentuk kepala. Setelah itu, barulah Haikara dipahat rapi menggunakan pisau.
Perempuan Sumba mengenakan Haikara (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan Sumba mengenakan Haikara (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
Motif hewan biasanya jadi pilihan tepat untuk mempercantik Haikara. Seperti rusa yang melambangkan keberanian, lobster yang menyimbolkan reinkarnasi, dan ayam yang berarti kepemimpinan. Ukiran Hai Kara bisa bermacam-macam, bebas sesuai makna yang ingin disampaikan pembuatnya.
Biasanya, Haikara dijadikan sebagai aksesoris pelengkap pakaian adat Sumba. Sebelum menyematkan Haikara pada bagian belakang kepala, perempuan Sumba biasanya menata rambut dalam bentuk cepolan sederhana.
Haikara dipakai saat akan menghadiri acara adat atau kegiatan formal lainnya. Seperti acara pernikahan, pemakaman, dan sebagainya.
Kala berkunjung ke Sumba, kamu akan menemukan Haikara dijual sebagai oleh-oleh khas Sumba. Harganya dibanderol mulai dari Rp 150 ribu. Tetarik mengenakan Haikara untuk mempercantik penampilan kamu?
ADVERTISEMENT