Wanita Selalu Hadapi Pertanyaan Sulit Saat Wawancara Kerja, Benarkah?

7 Desember 2017 10:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips sukses wawancara pekerjaan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tips sukses wawancara pekerjaan. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan pekerjaan idaman, kamu harus menjalani sesi wawancara atau interview terlebih dahulu. Biasanya, kamu harus melewati dua sampai tiga tahap wawancara hingga bisa diterima bekerja.
ADVERTISEMENT
Dan sesi interview tentunya merupakan momen menegangkan yang mampu membuat kamu mengeluarkan keringat dingin.
Bagaimana tidak?
Agar lolos tahap seleksi, kamu diharuskan menjawab seluruh pertanyaan dengan baik. Kamu juga wajib memberi citra positif dan menyenangkan saat bercerita di hadapan pewawancara. Tak peduli seberapa gugup atau deg-degannya kamu.
Penampilan dan nada bicara harus sopan, menyesuaikan dengan budaya perusahaan tempat kamu melamar. Inilah yang jadi alasan mengapa kamu harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum menjalani sesi wawancara.
Namun, tahukah kamu bahwa perempuan cenderung mendapatkan pertanyaan yang jauh lebih sulit ketimbang pria saat menjalani sesi interview pekerjaan?
Hal ini dibuktikan langsung oleh sebuah studi yang dipublikasikan oleh Social Sciences. Saat berbicara dengan pelamar perempuan, lelaki cenderung menginterupsi (menyela) pembicaraan dua kali lipat lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Persiapan wawancara kerja (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan wawancara kerja (Foto: Thinkstock)
University of California dan University of Southern California telah melakukan penelitian selama dua tahun terkait hal ini. Dan hasilnya?
Direksi perusahaan cenderung meragukan kapasitas perempuan untuk menduduki jabatan penting. Ada ketimpangan gender yang cukup jelas dalam hal ini.
Saat menjalani sesi wawancara pun, perempuan cenderung dibombardir pertanyaan yang cukup sulit. Para ahli berpendapat bahwa ini bertujuan untuk melihat sang kandidat panik dan terburu-buru saat menjawab pertanyaan.
Sang pewawancara dengan sengaja melakukan ini untuk ‘menantang’ kandidat perempuan agar membuktikan dirinya. Dan perlakuan ini tak selalu dialami oleh kandidat pria.
Ilustrasi Wawancara Kerja (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wawancara Kerja (Foto: Thinkstock)
Dan berdasarkan hasil penelitian, rata-rata perempuan menerima lima pertanyaan saat menjalani sesi wawancara. Sedangkan pria hanya menerima empat.
Perempuan juga cenderung menerima dua pertanyaan follow up pada akhir sesi wawancara. Jika ditotal secara keseluruhan, perempuan bahkan menerima 16 hingga 22 pertanyaan saat wawancara.
ADVERTISEMENT
“Bahkan perempuan dengan CV mengagumkan pun masih dianggap kurang kompeten, dan kadang ditantang secara berlebihan, sehingga tak punya cukup waktu dan kesempatan untuk menjawab secara koheren dan meyakinkan,” jelas studi tersebut. Dan sayangnya, hal ini tak hanya berlaku dalam dunia kerja, namun juga dunia akademik.
Bagaimana pendapat kamu terkait hal ini?