Wulandari, Gantungkan Hidup dari Membaca Kartu Tarot

7 November 2017 7:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kartu tarot (Foto: Tarotize/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kartu tarot (Foto: Tarotize/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Ponsel pintarnya terus berbunyi meski hari masih pagi. Berbagai pesan masuk dengan pertanyaan yang hampir sama dengan bunyi, "Hari ini ada sesi reading enggak, mbak?," menjadi rutinitas seorang wanita bernama Wulandari setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Wanita 24 tahun ini menuturkan bahwa pada pagi-pagi, sudah banyak klien yang menghubunginya, ingin minta dibaca. Wanita yang akrab disapa Wulan ini sudah menggeluti dunia membaca kartu tarot sejak 2013 silam. Saat itu, Wulan mengaku terinspirasi dari komik Jepang karya Clamp yang memuat cerita tokoh di dalamnya bisa membaca tarot.
"Dari zaman sekolah seneng aja baca zodiak. Pas baca komik dari Clamp, jadi lebih tertarik sama tarot," kata Wulan kepada Ema Fitriyani dari kumparan (kumparan.com) saat ditemui di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (6/11).
Wulan sendiri mengaku membaca Tarot memberikan pengalaman yang menarik. Dengan membaca kartu tarot Raider Waite edisi Nusantara karya Sweta Kartika yang dipelajarinya sejak tahun ketiga di kampus, dia jadi memiliki banyak teman dan bisa membaca kepribadian mereka.
ADVERTISEMENT
"Menarik banget. Mereka jadi tertarik untuk dibaca kepribadian dan urusan cinta. Terus jadi akrab dan saling sharing deh," lanjutnya.
Sejak 5 April 2016, Wulan mengaku kemampuan membaca tarotnya dikomersilkan. Dia pun membuat akun jasa konsultasi tarot reading bernama @tarottoday yang berbayar di Instagram.
"Awalnya dari teman-teman sih nyaranin untuk pasang harga saja. Karena ada beberapa dari mereka yang mau bayar setelah dibaca kartunya. Jadi, ya kenapa enggak?" tuturnya sambil tertawa.
Tak disangka, lanjut Wulan, cukup banyak warganet, terutama anak muda yang menghubungi dia untuk konsultasi seputar kehidupan mereka. Paling banyak ingin mendapatkan jawaban tentang hubungan asmara ke depan dengan gebetan atau pasangannya.
Padahal kala itu, ia masih bekerja di sebuah majalah di Jakarta. Kini, dia memilih jadi penulis dan ilustrator lepas sambil menyeriusi kegiatan tarot reading-nya. Ternyata, penghasilan terbesarnya justru berasal dari @tarottoday.
ADVERTISEMENT
Wulan mengaku tarif yang dipasang untuk satu sesi konsultasi dengan durasi 30 menit hingga 2 jam berkisar dari Rp 100 ribu hingga Rp 350 ribu. Menurutnya harga itu terjangkau untuk semua kalangan, terutama bagi mereka yang masih kuliah.
Penghasilannya yang cukup besar ini diakui Wulan digunakan untuk biaya sehari-hari seperti makan, belanja keperluan bulanan, bayar kost, hingga biaya kuliah. Sesekali, Wulan juga mengirimkan uang ke orangtua dari hasil membaca tarot.
"Sehari paling sedikit membaca kartu untuk 1 orang klien. Paling banyak pernah sampai 12 orang dalam sehari," tutupnya.