11 Startup Indonesia Masuk Program Akselerator Plug and Play

8 Mei 2017 19:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
11 startup masuk program akselerator PNP. (Foto: Plug and Play Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
11 startup masuk program akselerator PNP. (Foto: Plug and Play Indonesia)
Plug and Play (PNP), akselerator startup yang berbasis di Silicon Valley, telah mengumumkan 11 startup terpilih yang akan menjadi bagian dari program akselerasi tahap pertama, setelah membuka proses perekrutan yang dibuka sejak awal Februari lalu di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mereka yang beruntung terpilih di antaranya adalah Dana Didik, KYCK, Otospector, Bustiket, Karta Indonesia Global, Sayurbox, Brankas, Astrnt, Bandboo, Wonderlabs, dan Toucan.
Startup yang masuk dalam program akselerasi ini akan mendapatkan banyak keuntungan, seperti bekerja sama dengan korporasi atau mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding).
Selama 3 bulan, startup akan dibina secara khusus melalui program 1-on-1 Mentorship. Tersedia juga workshop dengan berbagai topik untuk membantu startup mengasah kemampuan dalam berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
Nayoko Wicaksono, Accelerator Director PNP. (Foto: Plug and Play Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Nayoko Wicaksono, Accelerator Director PNP. (Foto: Plug and Play Indonesia)
PNP telah menyediakan lebih dari 60 mentor dengan berbagai latar belakang yang kuat di bidangnya masing-masing, seperti Kevin Darmawan dari Coffee Venture, Sebastian Sieber dari Lazada, Sukan Makmuri dari Kudo, Anton Soeharyo dari Touchten, dan masih banyak lagi.
Para startup terpilih juga diberikan coworking space secara gratis di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Sebagai puncaknya PNP Indonesia akan mengadakan Demo Day, di mana startup akan melakukan demonstrasi produk di hadapan para mitra, korporasi, investor, dan media. Rencananya Demo Day untuk tahap pertama akan digelar pada Agustus 2017.
"Semua yang diperlukan startup sudah kami sediakan. Dengan begitu, startup dapat fokus untuk pengembangan produk mereka," tutur Nayoko.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya PNP membuka proses perekrutan program akselerasi startup pertamanya di Indonesia pada Februari lalu. Total ada lebih dari 400 aplikasi yang masuk, yang di antaranya berasal dari dalam dan luar Indonesia seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, India, Brazil, bahkan Jerman. Startup dari luar negeri yang mendaftar ini kebanyakan adalah mereka yang hendak masuk ke pasar Indonesia.
Kemudian PNP memilih 50 startup untuk melakukan pitching pada Maret lalu. Dalam sesi ini startup menjelaskan tentang profil tim, model bisnis, dan rencana finansial. Startup yang lolos diundang kembali untuk melakukan final pitching di hadapan PNP Indonesia, PNP Asia Pasifik, PNP Silicon Valley, dan perwakilan dari mitra korporasi PNP Indonesia seperti BNI dan Astra Internasional.
ADVERTISEMENT