13 November, Smartfren Tutup Sepenuhnya Jaringan CDMA

8 November 2017 11:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Smartfren di Jalan Sabang, Jakarta. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Smartfren di Jalan Sabang, Jakarta. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Akhirnya, perusahaan telekomunikasi Smartfren akan segera mengucapkan selamat tinggal kepada jaringan CDMA dalam waktu dekat. Pada 13 November mendatang, Smartfren bakal menutup jaringan CDMA dalam layanannya dan mengakhiri beroperasinya jaringan tersebut di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kabar ini pertama kali diumumkan di akun Twitter resmi milik Smartfren, yang mengumumkan pada tanggal itu jaringan CDMA Smartfren akan ditutup dan para pengguna CDMA diimbau untuk segera beralih ke jaringan 4G LTE.
Kumparan (kumparan.com) kemudian menanyakan hal ini kepada Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys. Dalam pesan singkat, Merza membenarkan Smartfren bakal menutup jaringan CDMA sepenuhnya pada 13 November mendatang.
"Betul sekali (soal menutup jaringan CDMA pada 13 November). Sejak 2015 secara bertahap kita sudah sosialisasikan bahwa layanan CDMA akan dimatikan dan kita sering menawarkan untuk segera pindah ke 4G dengan banyak penawaran istimewa, mulai dari ponsel gratis hingga diskon besar," kata Merza.
Menurut Merza, setelah 2 tahun proses migrasi sekarang adalah saat yang tepat untuk mengakhiri jaringan CDMA di layanan Smartfren dan lebih agresif menawarkan jaringan 4G LTE kepada para pelanggan.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
Salah satu upaya terakhir dari Smartfren untuk membujuk para pelanggan CDMA beralih ke 4G LTE adalah dengan menawarkan ponsel fitur murah seharga Rp 350 ribu yang mendukung 4G LTE.
Saat ini memang masih ada pelanggan Smartfren yang memakai jaringan CDMA, tetapi jumlahnya sangat sedikit dan tidak signifikan sehingga perusahaan telekomunikasi itu pun memutuskan untuk menutup jaringan tersebut.
Para pelanggan Smartfren yang masih memakai CDMA saat dilakukan penutupan pada 13 November mendatang, nantinya bakal mendapatkan pemberitahuan seputar penutupan itu dan diajak untuk meng-upgrade nomornya ke jaringan 4G LTE. Selain itu, Smartfren juga menjamin nomor serta pulsa para pelanggan CDMA tidak akan hangus saat penutupan jaringan.
Smartfren merupakan operator seluler terakhir di Indonesia yang masih mengoperasikan CDMA. Operator yang menjalankan teknologi ini sebelumnya telah tumbang satu per satu. Dimulai dari Telkom Flexi yang mengalihkan pelanggan dan sumber daya frekuensinya kepada Telkomsel, kemudian Indosat Ooredoo yang membunuh StarOne, lalu Bakrie Telecom yang hilang ditelan zaman.
ADVERTISEMENT
Mengoperasikan dua jaringan sekaligus diakui telah membuat operasional Smartfren terbebani, memakan tenaga, waktu, dan biaya yang besar.