2018, China Akan Benar-benar Blokir VPN Internet

11 Juli 2017 19:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tembok besar China. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Tembok besar China. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Kalau kamu ingin berlibur ke China, maka nantinya kamu harus benar-benar siap untuk sama sekali tidak bisa mengakses Google dan media sosial populer seperti Facebook, Twitter, atau Instagram. Menurut Bloomberg, China berencana untuk benar-benar memblokir semua virtual private network (VPN) mulai tahun depan. Tentu saja hal ini tidak hanya berdampak pada wisatawan yang biasa mengakses situs-situs tersebut, tapi juga warga lokal. Dengan aturan ini, maka mereka tidak bisa lagi mengakali 'Great Firewall of China' yang mengajak para pengguna internet di negaranya untuk lebih menggunakan platform lokal seperti Baidu untuk peta dan Weibo untuk media sosial. Kabarnya, pemerintah China sudah meminta operator telekomunikasi negara untuk mulai memblokir VPN pada 1 Februari 2018. Sebelumnya, Menteri Industri dan Teknologi Informasi China pun sudah mengumumkan semua VPN nantinya harus membutuhkan persetujuan terlebih dahulu dari pemerintah. Langkah ini diambil China untuk membersihkan koneksi internet ilegal.
ADVERTISEMENT
Saat ini, banyak pengguna internet China yang menggunakan VPN untuk membuka akses situs-situs yang diblokir gara-gara 'Great Firewall' tersebut. Selain Google, Facebook, dan Twitter, diketahui beberapa situs berita pun tak bisa diakses karena aturan ini. Tapi, belum diketahui apakah pemblokiran VPN itu akan mempengaruhi perusahaan asing di sana, mengingat banyak dari mereka yang menggunakan VPN untuk mengamankan data dan mengakali filter web. "Jika mereka ingin keamanan dan stabilitas seperti yang mereka bicarakan, maka mereka seharusnya membiarkan akses VPN," ujar Kaiser Kuo, eks Kepala Komunikasi Internasional Baidu, dalam akun Facebook, pada Senin (10/7) kemarin. Menurut Kuo, jumlah pengguna VPN di China sangat kecil dan keputusan ini akan berdampak buruk. "Hari-hari suram akan tiba," kata Kuo.
ADVERTISEMENT