3 Alasan Tepat Beli Smartphone Spek Tinggi Ramah Dompet

30 Juni 2020 7:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samsung Galaxy S10 Lite. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Samsung Galaxy S10 Lite. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
Membeli smartphone baru adalah urusan yang dilematis. Sebab, smartphone itu bakal jadi teman keseharian kita yang harus bisa diandalkan kapan saja, mulai dari menonton, bekerja, mengabadikan momen, hingga bermain game.
ADVERTISEMENT
Untuk menemani kita melakukan hal-hal tersebut, kita dihadapkan dengan sejumlah varian ponsel pintar dengan tipe yang berbeda-beda. Lantas, smartphone macam apa yang bisa kita andalkan?
Jika dilihat dari sisi teknis, tentu yang paling bisa diandalkan adalah smartphone dengan spesifikasi yang tinggi. Setidaknya, ada tiga alasan kenapa ponsel dengan spesifikasi tinggi merupakan pilihan yang tepat bagi kita.

Dibekali prosesor terbaik, aman hingga beberapa tahun ke depan

Dengan spesifikasi premium, sebuah smartphone tidak hanya dapat diandalkan pada saat ini, tetapi juga hingga tiga sampai empat tahun ke depan. Spesifikasi yang tinggi membuatnya masih mumpuni dalam waktu yang panjang.
Sebagai contoh, dalam aktivitas gaming yang memerlukan kemampuan mumpuni dari sebuah smartphone. Tentu, ponsel dengan spesifikasi tinggi bisa memberikan pengalaman paling maksimal dalam bermain game.
Sejumlah smartphone second dipajang di sebuah gerai handphone di ITC Roxy Mas, Jakarta Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tapi tak hanya itu, smartphone premium juga bisa memberikan rasa aman bagi pengguna di kemudian hari karena kemampuannya yang baik itu masih ‘kuat’ untuk menemani kamu bermain game masa depan yang biasanya tidak mampu diberikan ponsel kelas menengah.
ADVERTISEMENT
Biasanya, smartphone dengan spesifikasi premium dibekali dengan prosesor terbaik di tahun peluncurannya. Untuk tahun ini, misalnya, smartphone premium biasanya dibekali dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 865. Di tahun 2019, prosesor terbaiknya adalah Snapdragon 855.

Tak hanya prosesor, tapi juga kamera

Salah satu fenomena umum dalam industri smartphone adalah trade-off. Dalam hal ini, untuk menekan harga, sejumlah vendor biasanya mengurangi satu aspek smartphone untuk menghadirkan keunggulan di aspek lain.
Biasanya, trade-off di sebuah smartphone menyasar pada aspek prosesor dan kamera. Sebab, kedua komponen itu menelan biaya yang paling mahal dalam memproduksi smartphone.
Jadi, sering kali smartphone dengan prosesor mumpuni justru memiliki kamera yang biasa saja. Di sisi lain, smartphone dengan kamera yang bagus biasanya tak dilengkapi dengan prosesor terbaik.
ADVERTISEMENT
Pedagang ponsel di ITC Roxy Mas, Jakarta. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Namun, dilema trade-off itu tak hadir di ponsel kelas flagship. Sehingga, smartphone segmen tersebut bisa diandalkan baik dalam hal performa maupun kamera.
Sebagai catatan, untuk melihat kemampuan kamera, kita tidak bisa hanya melihat angka di atas kertas. Meski smartphone premium tampak punya spesifikasi yang lebih rendah atau setara dengan smartphone lain di bawahnya, kualitasnya baru terlihat jika kamu melihat hasil foto langsung dari kamera tersebut.

Layar ciamik

Setelah prosesor dan kamera, keunggulan lain yang ditawarkan smartphone spesifikasi tinggi ada pada layar. Bagian ini sering kali dilupakan, padahal layar merupakan bagian pertama yang kita lihat dari sebuah smartphone.
Smartphone high-end tak hanya membawa layar yang lebih tajam, tapi umumnya juga telah memakai teknologi layar terbaik di industri ponsel. Teknologi tersebut bakal terasa jika kamu membandingkan dengan smartphone di segmen lain, baik dalam hal warna yang lebih ‘gonjreng’ atau pencahayaan yang lebih jelas di suasana yang terik.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, smartphone dengan spesifikasi yang tinggi sering kali tidak ramah kantong. Dalam segmentasi harga smartphone, perangkat dengan spesifikasi yang tinggi biasanya berharga belasan juta rupiah.
Namun, toh, ternyata ada smartphone spesifikasi tinggi dengan versi lite. Contohnya adalah Samsung Galaxy S10 Lite, yang masih membawa spesifikasi kunci Galaxy S10 biasa, namun dengan harga Rp 8 jutaan.
Samsung Galaxy S10 Lite. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Dari segi dapur pacu, misalnya, Galaxy S10 Lite dibekali dengan cip prosesor Qualcomm Snapdragon 855, sama seperti kakaknya Galaxy S10 biasa. Prosesor tersebut pernah jadi prosesor terkencang di tahun 2019, dan tentunya masih bisa diandalkan untuk gaming dan pekerjaan berat lain hingga beberapa tahun ke depan.
Untuk mendukung kemampuan tersebut, Samsung membekali Galaxy S10 Lite di Indonesia dengan RAM 8 GB dan memori internal 128 GB. Kapasitas RAM sebesar itu sudah cukup untuk melakukan multi-tasking. Galaxy S10 Lite juga telah dibekali dengan sistem operasi Android 10 dan antarmuka One UI 2.0 terbaru.
ADVERTISEMENT
Di bagian layar, Galaxy S10 Lite memiliki layar Super AMOLED Plus seluas 6,7 inci dengan resolusi 1080 x 2400 pixel. Karena telah memakai layar Super AMOLED Plus, warna yang dihasilkan Galaxy S10 Lite tentu lebih natural dan lebih irit baterai. Selain itu, layarnya tersebut juga telah bersertifikat HDR10+ sehingga tetap tampak jelas meski berada di bawah sinar matahari.
Untuk menunjang kebutuhan fotografi, Galaxy S10 Lite dibekali dengan kamera utama 48 MP (f/2.0), kamera ultra-wide 12 MP (f/2.2), dan kamera macro 5 MP (f/2.4). Kamera belakang ini telah dilengkapi gyro-EIS sebagai stabilizer dan mampu menangkap video hingga resolusi 4K dalam frame rate 60 fps. Di bagian depan, Samsung menyematkan kamera selfie beresolusi 32 MP (f/2.2) yang ditempatkan di dalam lubang punch-hole.
ADVERTISEMENT
Menariknya, meski disebut Lite, Samsung membekali kemampuan baterai yang lebih baik di smartphone ini ketimbang versi biasa. Galaxy S10 Lite punya baterai 4.500 mAh dan fitur fast-charging 45 watt.