4 Chatbot AI Paling Populer dan Banyak Digunakan: ChatGPT hingga Gemini

16 November 2024 10:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ChatGPT. Foto: CHUAN CHUAN/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ChatGPT. Foto: CHUAN CHUAN/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada beragam chatbot berteknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang tersedia dan bisa digunakan secara gratis saat ini. Salah satu yang paling populer adalah ChatGPT dari OpenAI.
ADVERTISEMENT
Chatbot sendiri mampu menjawab hampir seluruh pertanyaan yang diajukan oleh pengguna. Kemampuan bernalarnya yang hebat membuat ia banyak dimanfaatkan untuk membantu menyelesaikan tugas sehari-hari.
Pengguna bisa memerintahkannya untuk bantu bikin tugas sekolah hingga menyelesaikan pekerjaan seperti menulis coding untuk programmer, menulis email, membuat laporan, merangkum informasi, sampai bikin karya seni pakai generatif AI.
Berikut chatbot paling populer yang banyak digunakan orang:

ChatGPT

ChatGPT bisa dibilang menjadi chatbot pertama yang dikenal secara luas, dan menjadi cikal bakal berkembangnya chatbot di seluruh dunia. Sejak dirilis ke publik pada 2022 oleh OpenAI, ChatGPT telah menyita banyak perhatian.
Chatbot ini menggunakan teknologi AI yang memungkinkannya melakukan percakapan mirip dengan manusia. ChatGPT dilatih menggunakan sejumlah besar data teks, sehingga ia dapat menghasilkan teks yang koheren dan relevan dengan konteks percakapan.
ADVERTISEMENT
ChatGPT bekerja dengan cara memproses informasi yang diberikan kepadanya untuk kemudian menghasilkan teks sebagai respons. Chatbot ini memiliki berbagai kemampuan seperti, menjawab berbagai pertanyaan, membuat teks kreatif, menyelesaikan rumus matematika, menerjemahkan bahasa, hingga menulis berbagai jenis konten.
Selain menulis, ChatGPT juga bisa diajak ngobrol tentang topik sederhana, seperti “Apa itu hewan?” atau memberikan tips “Bagaimana cara menjadi sukses?”. ChatGPT mudah digunakan, bahkan oleh pengguna yang tidak memiliki pengetahuan teknis. Ini karena ChatGPT memungkinkan pengguna tidak perlu login dan bisa mengaksesnya secara langsung.
Ilustrasi Google Gemini Foto: Google

Google Gemini

Gemini adalah chatbot dari Google yang dirancang untuk memproses dan menghasilkan berbagai jenis data, termasuk teks, kode, gambar, dan audio. Ini membuat Gemini mampu melakukan tugas yang kompleks, seperti membuat gambar dari deskripsi teks atau menghasilkan musik berdasarkan teks.
ADVERTISEMENT
Sejak dirilis pada Maret 2023, chatbot ini mengalami beberapa peningkatan, seperti search engine dan aplikasi yang semakin terintegrasi dengan ekosistem Google. Bahkan, saat ini pengguna Gemini dapat menambahkan ekstensi untuk Google Workspace dan YouTube sehingga memberikan pengalaman lebih personal.
Google juga telah membawa AI Gemini ke aplikasi peta digital, Google Maps. Dengan adanya teknologi ini, Google Maps akan semakin pintar dan memudahkan pengguna menemukan lokasi dan tempat baru. Pengguna yang ingin mencari tempat nongkrong kini bisa tanya Google Maps tentang jenis lokasi yang diinginkan.

Microsoft Copilot

Microsoft juga nggak mau ketinggalan, nih. Mereka meluncurkan chatbot Copilot GPT-4 Turbo. Kelebihan Copilot dengan chatbot lain adalah dia mampu menjawab pertanyaan yang relevan sesuai data dan peristiwa saat ini. Copilot GPT-4 Turbo juga mampu mengolah teks hingga 128.000 token atau setara dengan 300 lembar teks, bahkan dapat merangkum satu buku.
ADVERTISEMENT
Untuk mengakses GPT-4 Turbo, pengguna bisa langsung membuka layanan AI milik Microsoft, Copilot, melalui berbagai platform seperti situs web, Windows PC, aplikasi Android atau iOS. Pengguna dapat memilih mode "Creative" atau "Precise" saat Copilot.
Copilot juga terintegrasi dengan berbagai aplikasi Microsoft 365 seperti Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook. Integrasi di MS Word memungkinkan seseorang memerintahkan Copilot untuk membuat draft email, menulis ringkasan dokumen, atau menyarankan kata-kata lebih baik.
ilustrasi Microsoft Copilot. Foto: Mojahid Mottakin/Shutterstock
Sementara di Excel, Copilot bisa membantu pengguna membuat rumus, membuat grafik, atau menganalisis data. Di PowerPoint, Copilot bisa membantu membuat presentasi, menyarankan desain, hingga menambahkan animasi.
Copilot juga bisa dengan cepat menemukan informasi yang pengguna butuhkan tanpa perlu membuat aplikasi lain.

Perplexity AI

Secara fungsi, Perplexity AI hampir sama dengan chatbot lainnya. Perplexity AI merupakan mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk memberikan jawaban yang lebih komprehensif dan relevan atas pertanyaan pengguna.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti mesin pencari tradisional yang hanya menampilkan daftar tautan, Perplexity AI langsung memberikan ringkasan jawaban yang disertai dengan sumber-sumber terpercaya. Untuk memahami pertanyaan pengguna, Perplexity AI mengandalkan teknologi Natural Language Processing (NPL).
Keunggulan dari Perplexity AI, dia mampu memberikan jawaban yang lebih komprehensif, sumber terpercaya, antarmuka yang mudah dipahami dan digunakan. Chatbot AI ini juga fokus pada kualitas jawaban daripada jumlah tautan yang ditampilkan. Dengan begitu, Perplexity AI memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita mencari informasi yang lebih komprehensif.