4 Langkah Google Bantu Amankan Pemilu 2019

27 Maret 2019 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Google di Singapura. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Google di Singapura. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Pada 17 April 2019, Indonesia akan menggelar pesta demokrasi lima tahunan, Pemilihan Umum 2019. Jutaan warga negara Indonesia akan menentukan pilihan calon presiden, wakil presiden, dan anggota legislatif pilihannya dengan cara mencoblos di TPS (tempat pemungutan suara).
ADVERTISEMENT
Menjelang perayaan konstestasi politik ini, banyak ancaman bahaya yang menyelimuti, terutama di dunia maya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Google turut membantu mensukseskan Pemilu 2019 dengan melakukan beberapa langkah.
Ada empat langkah yang akan dilakukan Google untuk memfasilitasi pencarian informasi valid dan dibutuhkan untuk mencegah peredaran hoaks. Tidak hanya itu, perusahaan juga membantu memberi perlindungan sistem keamanan pada pihak-pihak yang terlibat dalam proses Pemilu 2019.
Apel dan simulasi pencoblosan surat suara pemilu 2019 di Kemendagri, Jumat (22/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Untuk lebih jelas mengenai empat langkah Google untuk amankan Pemilu 2019, berikut detail upayanya.
1. Melindungi informasi pemilu 2019 secara online
Google menggandeng beberapa situs web yang terlibat langsung dalam penyelenggara Pemilu 2019 untuk mendaftar ke Project Shield, sebuah layanan gratis dari Jigsaw yang menggunakan teknologi Google untuk melindungi situs dari serangan DDoS (Distributed Denial of Service).
ADVERTISEMENT
Situs-situs yang telah tergabung di antaranya kpu.go.id, infopemilu.kpu.go.id, bawaslu.go.id, perludem.org, pintarmemilih.id dan Cekfakta.com.
Google juga membuka bagi situs berita, organisasi HAM, pemantau pemilu, dan organisasi nonprofit yang tertarik bergabung dengan perlindungan Project Shield.
Sebelumnya, situs Cekfakta.com pernah mengalami peretasan yang mengakibatkan sulit diakses, namun selang beberapa waktu situs kembali bangkit.
2. Menampilkan kabar terbaru tentang Pemilu 2019
Google memiliki layanan khusus untuk kurasi berita-berita melalui Google News. Layanan tersebut bakal memiliki topik khusus “Pemilihan Umum 2019”, yang menampilkan berita Teratas/Trending dari berbagai situs berita, update Twitter soal berita Pemilu, serta fitur “liputan lengkap” yang menampilkan konten dengan fakta-fakta yang sudah diverifikasi.
Hoax (Ilustrasi) Foto: Shutter Stock
3. Penampilan video berita tentang Pemilu 2019
ADVERTISEMENT
Google juga memanfaatkan platform YouTube yang saat ini juga menjadi salah satu sumber informasi. Di platform berbagi video itu akan menampilkan video yang di-upload oleh saluran berita ke halaman beranda. Jika ada pengguna yang menelusuri topik berita tertentu di YouTube, mereka akan menampilkan video-video yang relevan dari berbagai sumber tepercaya.
4. Melawan hoaks Pemilu 2019
Bersama cekfakta.com, Google telah memberi dukungan untuk memverifikasi informasi-informasi yang beredar terkait Pemilu 2019. Kerja sama ini sudah dilakukan saat diselenggarakannya debat capres-cawapres untuk memverifikasi klaim yang disampaikan oleh para kandidat.
Selain itu, Google juga telah memberikan workshop Tangkas, yang diikuti ribuan perempuan untuk membantu mereka mengenali hoaks dan menghambat penyebaran berita palsu.
ADVERTISEMENT
Saat ini, proses Pemilu 2019 memasuki kampanye akbar yang berlangsung mulai 24 Maret hingga 13 April 2019. Selanjutnya, ada masa tenang selama tiga hari mulai 14 - 16 April 2019 sebelum hari pencoblosan.