4 Software BlackBerry untuk Jaga Keamanan Data Perusahaan

6 Desember 2017 21:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor BlackBerry di Kanada. (Foto: REUTERS/Mark Blinch)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor BlackBerry di Kanada. (Foto: REUTERS/Mark Blinch)
ADVERTISEMENT
Populer dengan produk smartphone dan aplikasi pesannya, BlackBerry kini berfokus menjadi perusahaan software alias peranti lunak. Salah satu produk yang diciptakannya adalah software keamanan untuk perusahaan dan sektor industri.
ADVERTISEMENT
Keamanan memang menjadi sorotan penting saat ini melihat berbagai bentuk kejahatan siber yang sering menyerang para pengguna internet di seluruh dunia. Maraknya peretasan, pencurian data pribadi, dan ransomware belakangan ini membuat perusahaan harus selalu waspada dalam menjaga sistem keamanannya.
Alex Manea, Chief Security Officer BlackBerry, mengatakan fokus BlackBerry terhadap software keamanan untuk perusahaan adalah menyediakan sistem yang praktis tapi mencakup banyak hal.
"Selama beberapa tahun, kami beralih dari produksi ponsel menjadi fokus terhadap software dan keamanannya. Jadi, kami mencari bagaimana cara untuk mengamankan banyak komponen di dalam perusahaan, termasuk pelayanan, jaringan, bahkan perangkat-perangkat IoT." jelas Alex, dalam sesi wawancara di Jakarta Convention Center, Rabu (6/12).
Alex Manea, Chief Security Officer BlackBerry. (Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alex Manea, Chief Security Officer BlackBerry. (Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan)
BlackBerry menyediakan empat platform software keamanan yang bisa digunakan perusahaan-perusahaan untuk menjaga keamanan datanya dari kejahatan siber. Keempat platform tersebut adalah Unified Endpoint Management (UEM), AtHoc, Cyber Security Consultant, dan Blacberry Workspaces (solusi keamanan untuk kasus umum).
ADVERTISEMENT
1. BlackBerry Unifide Endpoint Management (UEM)
UEM adalah perangkat lunak yang memberikan fleksibilitas dan keamanan bagi perusahaan karena dapat membantu pengguna untuk mengontrol jenis-jenis perangkat yang berbeda lewat satu pengaturan.
Dengan mengimplementasikan UEM untuk sistem keamanan perusahaan, data karyawan bisa terus terhubung dan terlindungi.
Ponsel Pintar BlackBerry (Foto: Regis Duvignau/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Ponsel Pintar BlackBerry (Foto: Regis Duvignau/REUTERS)
"Kami mencari cara bagaimana untuk mengamankan komponen-komponen perangkat yang berbeda dalam perusahaan, termasuk layanan, jaringan dan perangkat-perangkat seperti ponsel, laptop, dan perangkat-perangkat IoT (Internet of Things)," jelas Alex.
2. BlackBerry AtHoc
AtHoc adalah software sistem keamanan untuk komunikasi krisis. Misalnya dalam keadaan darurat seperti bencana alam atau serangan militer.
Dengan menggunakan AtHoc, perusahaan bisa menginformasikan secara langsung hal-hal krisis yang terjadi kepada karyawan-karyawannya, dengan cara memberitahu semua orang di manapun dan ke perangkat manapun.
ADVERTISEMENT
"BlackBerry AtHoc akan membuat website lebih aman dengan memastikan bahwa kami memiliki komunikasi krisis kepada masyarakat yang baik. Jadi, ketika sesuatu hal terjadi seperti bencana alam, AtHoc dapat membantu perusahaan untuk mengkomunikasikannya dengan karywannya," kata Alex.
3. BlackBerry Cybersecurity Consultancy
Cybersecurity Consultancy memang selama bertahun-tahun memiliki keahlian mendalam untuk melakukan riset keamanan yang bisa membantu perusahaan dalam menganalisa risiko peretasan terhadap perusahaan.
Software ini akan memberitahu hasil analisis keamanan, memberitahu bagian mana yang membutuhkan keamanan lebih dan bagaimana cara mengamankannya.
"Dengan Cybersecurity Consultancy kita bisa benar-benar memberikan sistem keamanan kita kepada perusahaan dan melihat struktur keamanan dari sudut pandang secara keseluruhan dan memikirkan bagaimana hacker bisa menyerang," kata Alex.
ADVERTISEMENT
4. BlackBerry Workspaces
Workspaces memfokuskan kepada keamanan data-data dengan cara mengontrol kemanapun data dikirim. Jadi, karyawan bisa merasa aman ketika akan mengakses, membagi, dan mengkolaborasikan data-data perusahaan yang mengandung informasi sensitif.
Misalnya, jika karyawan menggunakan Spreadsheet, dokumen pada Windows, presentasi PowerPoint, dan mengirimkannya untuk bisnis dengan perusahaan lain, pemilik data bisa terus mengetahui ke manapun dokumen tersebut pergi, bahkan bila seseorang mencetak dokumen tersebut.
"BlackBerry Workspaces benar-benar bisa menolongmu untuk melindungi file-file tersebut ke manapun mereka pergi dengan cara memastikan jika dokumen sudah diautentikasi. Selalu tahu di mana dokumen itu dan apa yang terjadi dengan dokumen tersebut," jelas Alex.