Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Para pengguna Facebook mungkin pernah mencari satu sama lain menggunakan nomor ponsel atau alamat e-mail mereka. Walaupun fitur tersebut memudahkan, sayangnya keamanan sistemnya ternyata tidak begitu terjamin.
ADVERTISEMENT
Ratusan juta nomor ponsel pengguna Facebook ternyata terekspos di sebuah data base online yang terbuka tanpa password. Ada lebih dari 419 juta nomor ponsel pengguna Facebook yang rentan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Penemuan tersebut dilaporkan oleh seorang peneliti keamanan siber Sanyam Jain kepada TechCrunch, setelah dia menemukan data base tersebut dan tidak dapat menemukan siapa pemiliknya. TechCrunch sendiri berupaya untuk menelusuri pemilik database terbuka tersebut, sebelum kemudian dijadikan offline oleh si pemilik database.
Dari ratusan juta data pengguna yang tersebar, 133 juta di antaranya milik pengguna AS, 18 juta berasal dari pengguna yang berbasis di Inggris, dan 50 juta dari Vietnam. Jain juga mengatakan, bahwa dia menemukan profil dengan nomor telepon yang terkait dengan beberapa selebritas.
Selain nomor telepon, database online terbuka tersebut juga mencantumkan beberapa data lain, seperti ID Facebook, lokasi negara, gender, dan nama pengguna. Adapun pencantuman ID Facebook memungkinkan seseorang untuk mencari akun secara spesifik karena nomor unik yang dimiliki masing-masing pengguna.
ADVERTISEMENT
TechCrunch telah memverifikasi sejumlah catatan dalam database dengan mencocokkan nomor telepon pengguna Facebook berdasarkan ID Facebook yang terdaftar. Mereka juga telah mencocokkan nomor telepon yang tertera dengan fitur pengaturan ulang kata sandi Facebook, yang dapat digunakan untuk mengungkap sebagian nomor telepon pengguna yang dicantumkan pada akun mereka.
Facebook telah mengkonfirmasi laporan tersebut dan sedang menyelidiki kapan dan oleh siapa database itu dibuat.
Menurut juru bicara Facebook, Jay Nancarrow, perusahaan tidak memiliki kaitan dengan terpaparnya data pengguna. Pasalnya, pihaknya telah menghapus data tersebut sebelum Facebook menonaktifkan fitur akses ke nomor telepon pengguna.
"Kumpulan data ini sudah tua dan tampaknya memiliki informasi yang diperoleh sebelum kami melakukan perubahan tahun lalu untuk menghapus kemampuan orang menemukan orang lain menggunakan nomor telepon mereka," ungkap Jay, seperti dikutip TechCrunch.
ADVERTISEMENT
"Kumpulan data telah dihapus dan kami belum melihat bukti adanya akun Facebook yang telah disalahgunakan."
Sebelumnya, pengguna Facebook memang dapat mencari akun satu sama lain melalui nomor ponsel maupun alamat e-mail. Namun, fitur tersebut telah dihapus oleh Facebook pada April 2018 setelah skandal penyalahgunaan data Cambridge Analytica terbongkar.