5 Alasan Harus Upgrade Samsung Galaxy S9 Plus ke Galaxy S10 Plus

9 April 2019 7:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjualan perdana Samsung Galaxy S10 di Jakarta. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penjualan perdana Samsung Galaxy S10 di Jakarta. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap tahun Samsung selalu meluncurkan salah satu smartphone terbaiknya di kelas flagship, yakni Galaxy S. Di tahun 2019 ini, Samsung menghadirkan Galaxy S10 yang menjadi pencapaian 10 tahun kelahiran seri Galaxy S.
ADVERTISEMENT
Samsung Galaxy S10 membawa sejumlah fitur baru yang bisa dibilang lebih baik dari generasi sebelumnya, Galaxy S9. Jika keduanya disandingkan, ada sejumlah perbedaan di berbagai macam aspek, mulai dari desain, kamera, hingga performa.
Rasa-rasanya tidak salah jika pengguna Samsung Galaxy S9 beralih atau upgrade ke Galaxy S10. Apalagi Galaxy S9 sudah berumur satu tahun sejak diluncurkan pada Februari 2018 lalu.
Samsung menghadirkan tiga varian untuk Galaxy S10 yang terdiri dari, Galaxy S10e, Galaxy S10, dan Galaxy S10 Plus. Berbeda dengan Galaxy S9 hanya ada dua varian, Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus.
Kalau kamu saat ini menggunakan Samsung Galaxy S9 Plus sebagai smartphone utama dan berencana menggantinya ke Galaxy S10 Plus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Kumparan telah mencoba kedua smartphone itu selama beberapa waktu, dan melihat ada lima alasan untuk move on.
ADVERTISEMENT
1. Desain baru dan lebih elegan
Smartphone Samsung Galaxy S10. Foto: Henry Nicholls/Reuters
Saat ini elemen desain menjadi bagian terpenting, apalagi untuk smartphone kelas atas yang biasanya menjadi pusat perhatian orang. Samsung sangat memperhatikan hal itu, makanya mereka menghadirkan inovasi pada desain Galaxy S10.
Samsung menyematkan desain yang berbeda dari seri sebelumnya. Tampilan depan hadir dengan bezel yang jauh lebih tipis dan layar "bolong" atau disebut Infinity-O di sudut kanan atas.
Layar Galaxy S10 Plus lebih besar dengan ukuran 6,4 inci Dynamic AMOLED, dibandingkan dengan Galaxy S9 Plus yang hanya 6,2 inci Super AMOLED. Galaxy S10 Plus juga sudah dibalut frame berbahan aluminium dengan casing depan dan belakang berlapis Corning Gorilla Glass 6.
Adapun Galaxy S9 Plus masih menggunakan desain full view yang masih terdapat bezel agak tebal di sisi atas dan bawah layar ponsel. Selain itu, masing dilapisi oleh Gorilla Glass 5.
ADVERTISEMENT
Bagian belakang juga ada perbedaan signifikan. Galaxy S9 Plus hanya dua kamera berserta lampu LED flash dan sensor sidik jari. Sedangkan Galaxy S10 Plus menyematkan tiga kamera dengan lampu LED flash, dan tidak ada sensor sidik jari karena fitur telah dipindahkan ke dalam layar.
2. Kamera makin hebat
Samsung Galaxy S10. Foto: Henry Nicholls/Reuters
Samsung sangat fokus mengembangkan salah satu fitur penting di smartphone, yaitu kamera. Perusahaan bahkan sampai menyematkan tiga kamera belakang di Galaxy S10 Plus, berbeda dengan Galaxy S9 Plus yang hanya dua kamera belakang.
Samsung masih menerapkan teknologi dual-aperture di Galaxy S10 plus dan sejumlah peningkatan fitur software kamera yang tidak ada di seri sebelumnya, seperti Super Steady, Artistic Live Focus, Scene Optimizer, Ultra Wide Angle, dan Smart Composition.
ADVERTISEMENT
Fitur Smart Composition bisa menentukan otomatis mana angle foto yang terbaik dengan teknologi AI. Kemudian, Fitur Super Steady membuat rekaman video semakin stabil saat ada goncangan.
Untuk kamera selfie, Galaxy S10 dilengkapi dua kamera, 10 MP (f/1,9) dan 8 MP (f/2,2). Sedangkan Galaxy S9 hanya satu kamera berukuran 8 MP.
Konfigurasi Samsung Galaxy S9 Plus
- 12 MP, f/1.5-2.4, 26mm (wide), Dual Pixel PDAF, OIS
- 12 MP, f/2.4, 52mm (telephoto), OIS, 2x optical zoom
Konfigurasi Samsung Galaxy S10 Plus
- 12 MP, f/1.5-2.4, 26mm (wide), Dual Pixel PDAF, OIS
- 12 MP, f/2.4, 52mm (telephoto),AF, OIS, 2x optical zoom
- 16 MP, f/2.2, 12mm (ultra wide)
3. Performa tinggi
Smartphone Samsung Galaxy S10. Foto: Henry Nicholls/Reuters
ADVERTISEMENT
Samsung Galaxy S10 Plus membawa lompatan kinerja yang lebih baik. Smartphone ini dibenamkan chipset Samsung Exynos 9820 octa-core yang memiliki kinerja jauh lebih baik dibandingkan Exynos 9810 pada Galaxy S9 Plus.
Kemampuan prosesor Exynos 9820 mampu menghadirkan perfoma yang tinggi untuk menjalankan berbagai aplikasi. Tidak hanya itu, teknologi AI yang didukungnya membuat kinerja kamera dan baterai Galaxy S10 Plus lebih baik.
Galaxy S10 Plus juga didukung dengan performa grafis yang semakin kencang berkat cip Mali-G76 MP12. Kemudian, pilihan kapasitas memori internal yang sangat besar 512 GB dan 1 TB bisa menampung beragam jenis file tanpa perlu khawatir kepenuhan.
Kapasitas memori internal 1 TB ini menobatkan Samsung Galaxy S10 Plus sebagai smartphone dengan kapasitas terbesar saat ini. Ada pula ditambah dukungan slot MicroSD hingga 512 GB.
ADVERTISEMENT
4. Baterai lebih hemat
Penjualan perdana Samsung Galaxy S10 di Jakarta. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Pada smartphone yang dilabel sebagai perangkat yang "serba bisa", baterai menjadi elemen yang sangat penting diperhatikan. Buat apa banyak fitur tetapi kinerja baterainya tidak baik atau cepat boros?
Galaxy S10 Plus membawa kinerja baterai yang lebih baik dibandingkan dengan Galaxy S9 Plus. Kapasitasnya saja sudah berbeda, Galaxy S10 Plus jauh lebih besar 4.100 mAh dan mampu bertahan 91 jam waktu standby, sementara Galaxy S9 Plus 3.500 mAh dan hanya memiliki 86 jam waktu standby.
Keduanya juga sudah memiliki fitur fast charging dan dukungan wireless charging yang pengisian dayanya cepat dan dijamin aman. Hal ini sangat mendukung pengguna yang memiliki banyak aktivitas dan tidak ingin membuang waktu dengan mengisi baterai smartphone.
ADVERTISEMENT
5. Banyak fitur baru
Trio Smartphone Samsung Galaxy S10, Galaxy S10 Plus, dan Galaxy S10e. Foto: Jofie Yordan/kumparan
Beragam fitur baru yang hadir hanya untuk Galaxy S10 Plus, seperti sensor sidik jari di dalam layar dengan teknologi ultrasonic, Reverse wireless charging, WiFi 6, Dolby Atmos/AKG sound, HDR10+.
Kemampuan deteksi sensor sidik jari ultrasonic terbilang cepat. Sensor ini dapat memancarkan gelombang yang ditembakkan untuk mendeteksi jari yang menempel di layar, hal ini membuat kinerja semakin cepat, akurat, dan lebih aman. Sementara Galaxy S9 Plus masih menggunakan sensor sidik jari standar.
Reverse wireless charging memungkinkan perangkat Galaxy S10 Plus menjadi powerbank yang dapat mengalirkan daya pada perangkat lain, tanpa kabel alias koneksi wireless. Caranya cukup tempelkan perangkat pada bagian punggung Galaxy S10 Plus.
Teknologi WiFi 6 bisa meningkatkan koneksi WiFi pada perangkat jauh lebih kuat. Sementara kualitas suara speaker sudah didukung teknologi Dolby Atmos/AKG sound jadi lebih jernih. Soal video, Galaxy S10 Plus sudah bisa merekam gambar dengan kualitas tertinggi HDR10+.
ADVERTISEMENT
Varian warna pada Galaxy S10 Plus juga beragam melebihi warna dari Galaxy S9 Plus. Bagaimana soal harganya? Galaxy S10 Plus RAM 12 GB + 1 TB dibanderol Rp 24 juta, 8 GB + 512 GB dijual Rp 18,5 juta, dan 6 GB + 128 GB dihargai Rp 14 juta.
Jika kamu berkeinginan meng-upgrade dari Galaxy S9, maka kalian bisa mengikuti program tukar tambah atau trade in yang dimiliki Samsung. Keputusan kembali lagi ke pengguna, apakah tertarik untuk move on ke Galaxy S10 Plus?